Dalam industri pariwisata, ada dua jenis objek yang dapat dijadikan daya tarik daerah, yaitu wisata alam dan budaya. Dulu wisatawan semata-mata hanya tertarik pada keindahan alam suatu tempat, tapi sekarang banyak juga wisatawan yang tertarik untuk melihat khasanah warisan sejarah dan budaya di tempat-tempat yang mereka kunjungi. Berkaitan dengan hal itu, peninggalan arkeologi yang merupakan sumber daya budaya dapat dimanfaatkan menjadi aset wisata budaya.
Palembang sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Selatan, punya banyak potensi aset wisata budaya. Kota yang sudah berusia 13 abad lebih ini banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Secara kronologis, peninggalan itu berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang Darussalam, sampai zaman kolonial Belanda. Dulu perencanaan kota pada masa Sriwijaya umumnya berada di meander Sungai Musi yang berupa tanggul alam atau tanah yang meninggi. Hal ini menunjukkan bahwa Sri Jayanasa menempatkan lokasi pemukiman sesuai dengan kondisi geografis Palembang.
(Mesjid Agung Palembang) |
(Benteng Kuto Besak) |
Secara umum, pembangunan Kota Palembang menjadi kota yang modern dilakukan oleh Pemerintah Hindia-Belanda dan dimulai pada awal abad XX M. Berdasarkan UU Desentralisasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia-Belanda, Palembang ditetapkan menjadi Gemeente pada 1 April 1906 dengan Stbl No.126 dan dipimpin oleh seorang burgemeester, yang dalam struktur pemerintahan sekarang setara dengan walikota. Meskipun demikian, burgemeester pertama Kota Palembang baru diangkat tahun 1919, yaitu LG Larive.
(Kambang Iwak) |
(Rumah Kapitan Cina) |
Kalau di sepanjang Jl. Merdeka dan sekitarnya, masih terdapat beberapa bangunan kuno dari masa Kolonial, seperti Kantor Walikota Palembang, dan Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sumatera Selatan. Terus kalau di sekitar Talang Semut selain masih ada sekolah dan gereja kuno, juga masih dapat dilihat lansekapnya seperti jaringan jalan yang mengikuti keadaan kontur lahan setempat yang berbukit-bukit.
Daya tarik dari bangunan-bangunan di sepanjang Jl. Merdeka dan Talang Semut ini adalah gaya arsitekturnya yang punya ciri khas, yang pernah jadi trend gaya hidup di Indonesia pada awal abad XX, dan dikenal dengan istilah “Gaya Indis”. Kekhasan yang tercermin pada bangunan-bangunan tersebut terletak pada penggabungan gaya arsitektur Eropa dengan gaya arsitektur Indonesia. Tentu saja, jika tinggalan-tinggalan arkeologi itu ingin dijadikan objek wisata, maka diperlukan perencanaan yang matang dan komprehensif. Kawasan-kawasan yang terkonsentrasi tinggalan-tinggalan arkeologi tersebut sebaiknya ditetapkan terlebih dahulu menjadi “kawasan bersejarah”. Di kawasan itu juga perlu dibangun fasilitas-fasilitas umum yang sangat penting demi kelestarian tinggalan-tinggalan arkeologi yang terdapat di dalamnya. Pembangunan semua fasilitas umum ini dimaksudkan agar para wisatawan yang datang tidak terfokus di satu tempat dan bisa dikendalikan.
(Welcome to Palembang) |
Oya, ini saya punya daftar berbagai objek wisata yang bisa kamu kunjungi jika datang ke Kota Palembang. Apa aja? Cekidot!
Daftar Objek Wisata di Kota Palembang:
- Bangunan Benteng & Tempat Sejarah: Benteng Kuto Besak, Benteng Kuto Gawang, Kantor Ledeng, Pelabuhan Boom Baru
- Museum: Monumen Penderitaan Rakyat (Monpera), Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Museum Bala Putra Dewa, Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Museum Textile
- Jembatan & Sungai: Jembatan Ampera, Jembatan Kertapati, Jembatan Musi II, Sungai Musi, Sungai Gerong
- Pasar: Pasar 16 Ilir, Pasar Sekanak, Pasar Kuto, Pasar Cinde
- Tempat Ibadah: Masjid Agung, Masjid Lawang Kidul, Masjid Al-Mahmudiyah (Masjid Suro), Masjid Sungai Lumpur, Masjid Kiai Merogan, Masjid Ceng Ho, Kelenteng Soei Goiat Kiong, Kelenteng Pulau Kemaro
- Pemakaman Sultan & Raja-Raja Palembang: Kambang Koci, Makam Kawah Tekurep, Bagus Kuning, Makam Sultan Agung, Makam Sabo Kingking, Makam Ki Gede Ing Suro, Bukit Siguntang
- Permukiman & Kampung Etnis: Guguk Jero Pager Plembang Lamo, Kompleks Assegaff, Al Munawar dan Kapten Arab, Kampung Kapitan (Chinesee)
- Pulau: Pulau Kemaro, Pulau Seribu
- Perusahaan: Pertamina, PT Pusri
- Wisata Alam: Taman Hutan Wisata Punti Kayu, Kambang Iwak
- Rumah: Rumah Limas, Rumah Rakit
- Kuliner: Kelurahan 27 Ilir (Pempek), Pempek Candy, Pempek Saga, Pempek Pak Raden, Mie Celor 26 Ilir, Model H. Dowa, dll (tergantung selera)
- Olah Raga: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sport Hall
- Mall: Palembang Square (PS), Palembang Indah Mall (PIM), Palembang Trade Center (PTC), Palembang Square Xtension, International Plaza (IP)
Note: Gambar-gambar diambil dari berbagai sumber di internet. Maaf bila tidak menyebutkan sumber-sumbernya. Harap maklum.
Palembang selalu mengingatkan masa kecil.
BalasHapus: )
betul bangeeet... kmanapun kaki melangkah, suatu hari pasti ingin kembali lg ke kota ini lg... Palembang tcinta... :)
BalasHapuswedeww........... lengkap banget yak....kren kren kren
BalasHapusjadi tambah pengen mampir ke palembang
mampir juga ke blog ane yak ..
wah...saya punya banyak teman dari palembang maulah saya berkunjung kesana nanti.
BalasHapuskunjungi blog saya juga ya gan.
ada banyak dokumentasi perjalanan saya keliling indonesia dan kasihlah komentar. :)
mr. bedel: terima kasih, ayo ke palembang... ntar mampir, tunggu yaaa... :)
BalasHapuswinny: ditunggu kunjunganny ke palembang. bisa ketemuan dg saya, tp janjian dulu. hehe.. ok, ntar saya adakan kunjungan balik. dtunggu.. ^^
Memang kalau bercerita soal palembang tidak akan pernah ada habisnya... mulai yang kuliner sampai wisata air.. mulai dari jakabaring sampai pulau kemarau... o,y. pembukaan ISL tahun ini diadakan di palembang lo... jadi tambah terkenal dech kota palembang.
BalasHapusPariwisata Palembang: iyaaa... makin cinta yaa sama kota pempek ini... :D
BalasHapuswah mw ke palembang nemu blok ini..sangat membantu
BalasHapus"Kotaku" sebuah kata yang pernah mengilhami serangkaian kata mengingatkankan para petinggi di kota ini, untuk segera berbenah diri karena kota ini adalah warisan dari nenek moyang kita yang harus kita bangun dan pelihara seirama dengan zaman. Mudah-mudahan rangkaian kata itulah yang ku tulis pada tahun 2002 lewat website Wongkito dapat membangun semangat putera daerah Sumsel untuk membenah kota Palembang yang dulunya kumuh apa lagi disekitar Ampera. Tapi masih ada tempat-tempat wisata yang belum lahir di negeri Sriwijaya nan jaya ini, yaitu a.l. Kebun bintang yang notebene banyak binang khas Sumatera yang anak Sumatera sendiri tidak tahu, bahkan binatang-binatang itu adanya di luar negeri. Kasianlah putera daerahku....! Kedua kami belum melihat tempat permainan anak-anak seperti dufan di Jakarta. Ini sangat perlu untuk memngembangkan jiwa, dan pengalaman putera daerah dengan bentuk permainan-permainan yang modern. Memang sudah ada water park di jalan Indralaya, tapi itu belum cukup dan belum memadai. Perlu ada dunia Fantasi yang sederajat kota Internasional. Di samping itu, kami tidak tahu kenapa sejarah tentang Parameswara tidak dimuculkan dan tidak dimesiumkan. Yang kami lihat baru ada tugunya di Jakabaring. Mari kita kenalkan beliau kepada putera-putera daerah Sumsel, jangan takut karena alasan politik. Jangan didelete dari sejarah negeri ini. Di Malaysia nama Parameswara sangat agung seagung Alexander the great, kenapa di kota kelahiran dan di tempat dia dibesarkan kok ga ada cerita sama sekali. Ayo kantor pariwisata dan kanwil dikbud buka pintu buat anak-anak bangsa yang ingtin tahu tentang sejarah yang sebenarnya terkait kota Palembang. Terima kasih atas dibacanya tulisan ini.IAC ( id_anang@yahoo.co.id )
BalasHapusTips Indonesia: :) senang bisa membantu..
BalasHapusid_anang@yahoo.co.id : Iya, saya juga pernah membaca ttg betapa dikenalnya parameswara di negara tetangga, padahal ybs adl raja palembang yg lari dari daerahnya. mgkn itu jg alasan kenapa parameswara tdk bgitu dikenalkan. cm ini mmg bukan alasan, sejarah, baik atau buruk tetap harus dimediakan ut kpentingan identitas bangsa ini. Ya, smoga pihak tkait yg mbaca bs mbantu ut mrealisasikan mimpi itu. kebudayaan lokal mmg harus dilestarikan, it tdk bisa ditawar lg.
mantabss,,, semoga palembang menjadi kota yang semakin maju...
BalasHapusOktoriansyah: yups! aamiin.. maju Palembang!! :D
BalasHapusAnda Ingin Bebas Finansial..??
BalasHapusIngin Uang Mengalir Terus ke Rekening Anda..?? Apakah Anda Ingin Memiliki Penghasilan Tanpa Batas..?? Ingin Merubah Hidup Anda Saat ini Juga..??
INILAH SOLUSI TEPAT UNTUK ANDA, Memperkenalkan SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING
Temukan Info Selengkapnya Disini :
http://goo.gl/nh8Y47
Terimakasih
salam kenal Nita,
BalasHapusPalembang banyak meninggalkan kesan bagi saya, makanan khasnya merupakan favorit jajan saya, pempek martabak celimpungan kalau dibayangkan membuat saya lapar.
btw artikel yang ditulis Nita dapatnya dari mana ya, ide sendiri atau pernah menjadi penulis?
salaman
neng ada tau gak home stay di sekitar kota ini... thx.
BalasHapusTinggal di palembang ya...
BalasHapussalam kenal ya
Salam Kenal bang
BalasHapusAda yg lagi nyari hotel murah di Palembang? Ini ada info hotel murah palembang... bisa di cek disini http://dparagon.com/hotel-murah-palembang/
BalasHapusKeren
BalasHapusemg sekarang palembang udh bnyak tempat wisata nya, jadi menambah daya tarik wisatawan utk nyobain liburan ke palembang
BalasHapushttp://www.marketingkita.com/2017/08/manfaat-adanya-distributor-dalam-ilmu-marketing.html