Belajar Menulis di Workshop "Tulis Nusantara"

Hari Minggu bagiku memang harinya Fafa. Setelah 6 hari sebelumnya sibuk beraktivitas sebagai pengajar dan segala hal yang melingkupinya, maka hari Minggu, Fafalah yang berhak atas diriku. Haha... Yah, beginilah, punya mama sibuk bukan berarti cinta untuknya berkurang. Justru mamanya sibuk semata-mata juga untuk dirinya.. Yups, I love you, nak... *kiss kiss

So, ketika ada event hari Minggu, 25 November 2012 lalu, maka otomatis Fafa pun aku ajak. Acara tersebut merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf Republik Indonesia dengan judul kegiatan Workshop Menulis 12 Kota “Tulis Nusantara”. Untuk Palembang sendiri dilaksanakan di Saimen Cafe & Bakery yang ada di kawasan Palembang Square Mall.

Kami berangkat pagi, karena acara sendiri dimulai pada pukul 9.00 WIB sampai 13.00 WIB. Dateng pagi-pagi satu jam sebelumnya karena Fikri, salah satu panitianya yang juga anggota Wongkito.net butuh pinjam laptopku. Walau pada prakteknya gak jadi. Tapi gak papa lah, coz jadi bisa foto-foto dulu, sarapan roti, plus dapet goodie bag lengkap. Kan ada yang telat-telat tuh, mereka kebanyakan gak kebagian goodie bag.

(Workshop "Tulis Nusantara")

Acara dimulai pas pukul 9.00 WIB. Dengan MC-nya si Susan Pal TV, acara dibuka terlebih dahulu oleh Pak Joko, perwakilan dari Kemenparekraf RI. Acara selanjutnya tentu aja workshop yang diisi oleh 2 orang pembicara yakni penulis Mbak Feby (@febyindirani) dan penerbit Mbak Gina (@ginasnoer).

Acara workshopnya sendiri seru lho! Banyak ilmu yang yang diperoleh dari kegiatan ini. Tentu aja yang ada kaitannya dengan minat dari lebih 30 peserta yang hadir. Saya sendiri duduk di bagian depan bersama Fafa. Di pembicara pertama, banyak dari kata-katanya yang membuat saya terinspirasi. Kayak “Sejelek apapun tulisan kita, yang penting selesaikan!”, “Menulis tentang jatuh cinta itu memang jauh lebih menarik daripada tentang patah hati”, “Apa yang kau beri, itu yang kau dapat. Kau beri cinta, kau juga akan dapat cinta.”

(Fafa & Me: Kompak! :D)

Nah, kalo di pembicara kedua, kata-kata yang paling saya ingat, “Cerita itu pada intinya adalah tentang perubahan.” Agak ribet sih di bagian kedua ini, coz kita dipaksa untuk bikin cerita dalam waktu yang sangat singkat, mana Fafanya udah mulai rewel. Hahaha... Tapi walau gitu tetap berusaha mengikuti workshop sepenuh hati lah.. Hee!

Oya, sebelum saya lupa, ini ada kompetisi menulisnya lho! Total hadiahnya mencapai Rp 112,5 juta. Keterangan lebih lanjut tentang kompetisi ini, kamu bisa follow akunnya sendiri di @tulisnusantara.

Well, akhirnya, workshop pun selesai dengan diakhiri dengan makan siang bersama. Kalo aku kebagian jus melon dan nasi bakar ayam. Maknyuuus... Usai acara, sempat keliling sebentar sama Fafa ke PS. Biasa, shopping time. Kali ini beli baju Fafa dan kacamata Fafa. Lucu deh! Fafanya tambah imut-imut jadinya. Hihihi...