Serunya ECONESIA Debate Competition 2013

Saya beruntung bisa terlibat dalam ajang ECONESIA Debate Competition (EDC) 2013, sebuah ajang lomba debat tentang ekonomi yang diadakan oleh Himafek Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang selama 3 hari berturut-turut, Senin-Rabu/20-22 Mei 2013 bertempat di Gedung MM UNSRI. Di sini saya terlibat sebagai pemateri dalam seminarnya di hari pertama tentang Teknik Debat, dan sebagai moderator lomba debatnya di hari kedua dan ketiga. Di hari keempat mereka masih punya field trip keliling Palembang, tapi saya gak diajak, jadi gak bisa ikutan... T_T (hihihi...)

Kenapa seru? Karena ternyata melihat para peserta tengah berdebat sakaligus berstrategi itu menimbulkan kesenangan tersendiri. Seperti yang saya sampaikan ketika mengisi seminar, kunci kemenangan dalam lomba debat itu sebenarnya bukanlah yang paling keras suaranya, bukan yang asyik sendiri dengan POI (Point of Information), atau bukan juga yang paling sering mengatakan bahwa pendapat lawan itu salah. Tapi yang akan mendapat nilai besar itu justru adalah tim yang mampu membuat pernyataan lawan menjadi tidak benar hanya dengan mengungkapkan opini dari sudut pandang tertentu dengan disertai oleh data-data yang valid. Mirip seperti teknik debat yang dipertontonkan dalam film Thank You For Not Smoking. Kereeen tuh film! Coba tonton deh, bagi yang belum nonton tapi ingin tahu cara berdebat yang smart. :)

(Hari Pertama: Jadi Pemateri Seminar Teknik Debat)

Bisa terlibat dalam kegiatan ini sendiri karena Adam, junior di Lepass (Lembaran Pelajar Sumatera Selatan) Sriwijaya Post yang juga tergabung dalam kepengurusan Smart G Sriwijaya Post. Adam juga merupakan pengurus Himafek FE UNSRI dan panitia kegiatan EDC2013 ini. Alhasil, suatu ketika saat rapat Smart G saya pun ditawari untuk menjadi moderator sekaligus pembicara seminarnya, dan tentu saja saya langsung menerimanya dengan sangat senang hati. Saya suka berkegiatan seperti ini, karena ini seperti kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan. Hee... Oya, saya rasanya perlu mengucapkan terima kasih juga untuk Indah, panitia acara yang dengan sangat rajin menghubungi saya untuk memastikan kehadiran saya di lokasi acara. *pelukindah

(Hari Kedua: Jadi Moderator Babak
Penyisihan di Ruang Kelas)

Event terakhir yang saya ikuti di sini adalah Gala Dinner EDC2013 yang sekaligus penutupan dan pengumuman pemenangnya. Selamat untuk Tim Debat dari Universitas Airlangga sebagai Juara I, Universitas Indonesia sebagai Juara II, dan Politeknik Sriwijaya sebagai Juara III dalam pertandingan EDC2013 ini. Bangga yaaa... bisa menjadi juara dalam pertandingan tingkat nasional yang diikuti dengan jumlah keseluruhan 12 tim peserta ini. Sempet terjadi something juga sebelum hadir ke Gala Dinner EDC2013 ini. Iyeeeh, tapi karena ada trouble sama motor yang gak mau distarter, akhirnya saya datang ke Gala Dinner EDC2013 bersama Ketik aka Widya, sepupu yang juga tinggal di rumah. Hihi... Malah jadi ada temennya menikmati makan malam bersama seluruh peserta, panitia, dan pendukung acara EDC2013 di Aula MM UNSRI yang tiba-tiba sudah diubah menjadi tempat makan yang romantis.

Selama mengikuti kegiatan ini, di sisi lain masih disempatkan untuk melakukan kewajiban sebagai dosen yang mengajar di STISIPOL Candradimuka. Sekaligus masih sembari mengurus tanggung jawab sebagai marketing communication Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STISIPOL Candradimuka 2013-2014 dan sebagai Ketua Pelaksana Seminar Nasional "Peran Ilmu Komunikasi Terhadap Dunia Marketing, Perspektif Akademisi, Praktisi, dan Media" yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Juni 2013 nanti di Hotel Sintesa Peninsula Palembang.

(Hari Ketiga: Jadi Moderator Babak Semifinal & Perebutan
Juara 3, Ikut Gala Dinner. Foto 3: Fafa & Dua Plakat yang
Aku Peroleh dari EDC2013) 

Well, memang beginilah keadaannya. Full activity setiap harinya. Hee.. Alhamdulillah, masih mendapatkan kepercayaan dan kesempatan untuk mengemban tanggung jawab berbagai tugas yang menurut saya sangat penting. Tidak mengeluh meski badan kadang lelah karena memang semua dilakukan dengan perasaan senang dan rasa syukur yang tiada habis-habisnya. Banyak sekali pelajaran yang diperoleh dari semua kegiatan ini, semakin menikmati hidup, semakin menyadari bahwa hidup ini begitu indahnya. Terima kasih, Tuhan... Terima kasih. Saya tahu Kau tidak pernah pergi dari sisiku. *senyumsyukurpenuhmakna