Rabu, Maret 12, 2014

Seru-seruan Dengan Fafa di Singapore

Jangan pernah kehilangan momen. Mungkin itu yang menjadi alasan utama saya untuk selalu mengambil setiap kesempatan yang hadir dalam hidup agar menjadi sebuah pengalaman yang baru lagi. Begitu pula saat kesempatan mengunjungi Singapore datang kembali, atas dorongan dari seorang teman pun akhirnya keinginan mengajak Fafa ikut serta menjadi terlaksana.

Iya, kunjungan saya ke Singapore yang merupakan bagian dari kegiatan Konferensi Nasional dan Call For Paper Batam ini merupakan yang kedua, setelah yang pertama saya lakukan pada tahun 2010 lalu karena memenangkan sebuah kompetisi menulis blog yang dilakukan oleh simPATI. Tapi kali ini, saya mengajak Fafa ikut serta, meski harus ikut membayar sebesar 50 Dolar Singapore. Hoho!!

Selasa, Maret 11, 2014

Batam: Antara Call For Paper dan Mall

Mengunjungi Batam menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini karena saya memang belum pernah ke sana sebelumnya. Walhasil ketika ada tawaran call for paper yang diadakan oleh Universitas Mercu Buana, Aspikom Korwil Jabodetabek, Aspikom Korwil Riau, dan Puskombis dengan tema Komunikasi Politik: Menuju Demokrasi Indonesia Lebih Baik, saya lalu ikut. Kegiatan ini sendiri telah dilaksanakan di BCC Hotel Batam, 11 Maret 2014 lalu. Selain itu juga ada one day tour ke Singapore pada tanggal 12 Maret 2014. Nah, khusus untuk yang ke Singapore akan saya ceritakan di artikel yang lain yaa...

Petualangan ke Batam dan Singapore ini berlangsung selama 6 hari. Berangkat hari Minggu, 9 Maret 2014 dan pulang hari Kamis, 13 Maret 2014 yang keduanya menggunakan maskapai Citilink. Dari Palembang, selain saya yang mewakili Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka, juga ada Ema dan Santi yang keduanya adalah teman dosen di Fikom Universitas Bina Darma. Saya sebenarnya juga tidak sendiri perginya. Hee... Yaa, kali ini saya kembali mengajak sang buah hati, Aruni Shafa Qurniawan untuk berpetualang mengunjungi Batam dan Singapore.

Sabtu, Maret 08, 2014

Ketika Angka 30 Itu Hadir

Rasanya sempat tidak bisa tidur menjelang pergantian usia tahun ini. Angka yang agak menyulitkan untuk menghadapinya, yaa... 30 tahun. Berarti 3 dekade sudah menjalani hidup. Berpetualang di dalamnya, mengurai derai air mata, menarik tawa kencang, termenung penuh kekosongan, atau bergerak semangat gegap gempita. Semua rasa itu seolah bercampur menjadi kumpulan manik-manik yang indah untuk dikalungkan pada leher kehidupan yang masih akan terus berjalan.

Tepat di hari Sabtu, 8 Maret 2014, usia 30 tahun itu mendatangi saya. Hari itu, aktivitas kerja masih setia menemani. Mengajar kelas weekend atau kelas non reguler di tempat saya mengabdi saat ini, di Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang. Hari itu dua kue ulang tahun istimewa diberikan kepada saya. Satu dari mahasiswa kelas non reguler Ilmu Komunikasi semester empat, dan satu lagi dari rekan-rekan sekerja di STISIPOL Candradimuka.