Selasa, Desember 09, 2008

IA+17 Palembang

Keinginan untuk membentuk wadah alumni bagi para lulusan SMA Plus Negeri 17 Palembang bukanlah suatu hal yang baru. Hal ini sebenarnya sudah terlintas sejak tahun 2002 yang lalu. Saat itu telah diadakan rapat yang dihadiri oleh para perwakilan alumni angkatan I dan II dari berbagai perguruan tinggi. Kegiatan yang dimotori oleh OSIS SMA Plus Negeri 17 Palembang tersebut memutuskan adanya koordinator pada tiap wilayah, seperti Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan lain-lain. Tiap-tiap koordinator ini diharapkan dapat melaporkan perkembangan yang terjadi di tiap wilayahnya.
Namun sayangnya rapat tersebut putus di tengah jalan karena tidak ada keberlanjutan, baik dari pihak alumnus maupun pihak sekolah sendiri tampak kurang memperhatikan keberadaannya. Hal ini mungkin karena kesibukan masing-masing pihak atau malah belum jelasnya konsep organisasi yang akan diterapkan. Tapi kami percaya tiap-tiap angkatan alumni masih sering berhubungan antara satu dengan yang lain. Namun untuk tetap menjunjung kebanggaan almamater SMU ini bila tidak disikapi dengan cepat maka tentu akan berdampak kurang baik.
Maka tak dapat dipungkiri bahwa kita amat membutuhkan adanya wadah bagi para alumni tersebut yang kiranya dapat dikelola secara profesional. Adanya pemilihan ketua alumni SMU Plus Negeri 17 Palembang untuk wilayah Yogyakarta pada 21 April 2004 lalu cukup membuka peluang akan terbentuknya organisasi ini. Perlu diketahui bahwa Yogyakarta memang memiliki komunitas alumni SMU 17 dalam jumlah yang lebih banyak daripada wilayah luar Palembang lainnya. Tercatat lebih dari 100 orang alumni untuk gabungan dari 4 angkatan yang sudah ada.
Meski tidak semua alumni hadir pada pertemuan di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta tersebut, namun atas petunjuk dari kepala sekolah, Ibu Dra. Wien Sukarsi maka diresmikanlah pembentukan wadah alumni 17 di Yogyakarta. Rapat itu sendiri, sebenarnya tidak direncanakan. Alumni berkumpul sesungguhnya hanya sebagai bentuk spontanitas untuk menyambut kehadiran kepala sekolah, para guru dan adik-adik kelas angkatan V yang ke Yogyakarta untuk melakukan Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM-UGM) 2004.
Namun begitu, tidak kemudian menjadi tanpa makna. Untuk keseriusan pembentukan wadah tersebut, para alumni 17 di Yogya mengadakan rapat lanjutan di Balairung UGM. Hingga rapat lanjutan yang ke-5 kalinya, telah digagas agar wadah ini tidak hanya untuk wilayah Yogyakarta saja namun seluruh wilayah di Indonesia. Mewakili kealumnian, telah dirancang Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang akan dilemparkan saat Musyawarah Nasional seluruh alumni yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan November 2004 mendatang di Palembang. Untuk ini, pihak pengurus alumni Yogyakarta telah mencoba menyebarkan informasi kepada para alumni di wilayah lain, seperti Bandung, Jakarta, Medan dan Palembang.
Pun telah dirancang nama beserta logo untuk wadah alumni ini. Nama yang diambil yakni IA+17 Palembang yang merupakan singkatan dari Ikatan Alumni SMA Plus Negeri 17 Palembang. Serta logo yang didesain oleh Sumarni Bayu Anita pada bulan yang sama, yakni April 2004.
Untuk wilayah Yogyakarta sendiri, pun telah ditetapkan struktur pengurus wilayah periode 2004-2005. Juga program kerja pengurus IA+17 Palembang wilayah Yogyakarta yang sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Mei 2004 kemarin.
Program-program tersebut, yakni :
01. Program Pemantapan dan Pengembangan Organisasi
a. Penyebarluasan AD/ART dan peraturan pedoman lainnya kepada seluruh anggota dan calon anggota;
b. Penjelasan secara luas tentang arti dan manfaat berhimpun dalam organisasi IA+17 Palembang;
c. Memantapkan operasionalisasi pengurus secara profesional dalam tugas dan sistem terbaik;
d. Memantapkan koordinasi anggota dalam satu wadah organisasi alumni yang kompak dan solid;
e. Mengoptimalkan iuran, pungutan atau pencarian dana-dana lain secara sah guna membiayai kepentingan gerak organisasi;
f. Pembentukan serta pengoptimalan kerja kepengurusan IA+17 Palembang;
g. Pembangunan sekretariat beserta pengadaan fasilitasnya;
h. Penggalangan dana abadi untuk IA+17 Palembang.
02. Program Pengembangan Usaha
a. Pembentukan badan usaha di bawah struktur kepengurusan IA+17 Palembang;
b. Pembentukan jaringan usaha antar di bawah koordinasi IA+17 Palembang;
c. Menyusun pedoman pembagian kesejahteraan tim personil yang terlibat dalam suatu badan usaha.
03. Program Pengembangan Profesi Dalam Bidang Pendidikan
a. Meningkatkan peran IA+17 Palembang dalam pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan dan pengelolaan manajemen kewirausahaan;
b. Meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu sentral yang bergulir;
c. Berperan aktif dalam memberikan masukan-masukan kepada penentu-penentu kebijakan baik pusat maupun daerah terutama memasuki era otonomi daerah;
d. Aktif menyelenggarakan pertemuan-pertemuan ilmiah dengan skala daerah, regional, nasional dan internasional.
04. Program Pengabdian Masyarakat
a. Memberikan masukan-masukan perbaikan sistem pendidikan dan pengajaran (sistem pengajaran, kurikulum dan paradigma/filosofi pendidikan);
b. Membantu para mahasiswa yang memerlukan bantuan dalam menempuh studinya seperti dengan pemberian beasiswa;
c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya secara periodik.
05. Program Pembinaan Anggota
a. Pembentukan pusat informasi yang dapat menyentuh seluruh anggota IA+17 Palembang;
b. Menyebarluaskan informasi tentang peluang kerja, pendidikan lanjutan, pelatihan dan sebagainya kepada para anggota yang membutuhkan;
c. Meningkatkan keakraban melalui jalur olahraga dengan pembentukan perkumpulan cabang-cabang olahraga;
d. Melaksanakan kegiatan pulang kampus secara periodik untuk keakraban sesama anggota;
e. Membuat pengaturan pembagian kesejahteraan kepada pengurus pusat, daerah dan cabang.
f. Pembentukan bulletin atau jurnal yang terbit secara berkala dengan memuat segala aktivitas IA+17 Palembang dan informasi dari anggotanya.
Diakui bahwa tidak mudah mewujudkan semua harapan yang kini tengah berusaha dibangun. Terlebih jika dasar yang dipegang hanya berupa rencana tanpa kerja yang nyata. Atau kata lainnya, ingin berkegiatan tapi tidak ada dukungan dana. Maka gigih kami berharap agar organisasi ini dapat menjadi organisasi otonom di bawah pengelolaan SMA Plus Negeri 17 Palembang secara langsung. Sehingga antara pihak sekolah sebagai induk dan pihak wadah alumni sebagai cabang dapat terus menjalin hubungan dengan baik demi terwujudnya tujuan bersama, “Selalu Membanggakan Almamater”.***

ARTI DAN MAKNA LAMBANG
Tulisan IA+17 Palembang melambangkan identitas anggota perkumpulan yang merupakan Ikatan Alumni SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Tanda Plus atau Tambah menunjukkan keseimbangan yang kokoh, keunggulan dan keprofesionalan organisasi dalam mendukung pembangunan nasional.
Warna hijau menyimbolkan SMA Plus Negeri 17 Palembang sebagai kampus hijau.
Warna hitam menyimbolkan tentang sifat kuat, elegan dan loyalitas terhadap almamater.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komenku buat nitastory kali ini...