Aku baru berkenalan dengan Deal Keren atau DealKeren.com atau DK. Mungkin, sekitar pertengahan Mei kemarin. Sebuah tulisan promo di beranda Facebook milik seorang teman yang sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM, Mas Beta, yang menawarkan diskon besar-besaran untuk berbagai perawatan di sebuah salon menarik perhatianku. Letak salon yang tak jauh dari UGM juga menjadi alasanku untuk langsung mengklik situs yang juga terhubung di status temenku itu. Yups, nama situs itu DealKeren.com dan nama salon yang kala itu menawarkan deal diskon adalah Bluma Family Salon yang ada di Komplek Happy Puppy Karaoke Jl. Ringroad Utara 33, Yogyakarta Telp: (0274) 886038/39.
Pertama kali buka, aku langsung merasa bahwa situs ini sangat unik. Warnanya yang cerah, desainnya yang atraktif dan cantik membuatku dengan cepat ingin memahami cara kerjanya. Ke sininya aku baru tahu bahwa situs seperti ini termasuk ke dalam social buying. Dari definisinya sendiri, social buying adalah model bisnis internet yang menawarkan merchant kesempatan diskon besar hingga 90 persen. Dengan sistem menawarkan diskon tinggi terhadap konsumen, bisnis ini menjadi win-win solution untuk semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Social buying pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 2004 saat Woot meluncurkan situs yang menawarkan One Day, One Deal. Melihat peluang bisnis yang menjanjikan, investor di negara barat lainnya kemudian ikut mengembangkan bisnis dengan sistem serupa diantaranya 2 grup social buying yang besar, yaitu Living Social pada tahun 2004 dan Groupon pada tahun 2007. Mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2010, belasan situs social buying bermunculan di luar negeri dengan jenis penawaran yang hampir sama, seperti diskon makan di restoran, spa, salon, pakaian dan bahkan alat elektronik. Setiap situs menawarkan Unique Selling Proposition-nya masing-masing, tetapi mereka semua bekerja dengan cara yang sama, mengumpulkan konsumen untuk merchant dengan memberikan penawaran diskon terbaik.
Di Indonesia sendiri situs seperti ini mulai menjamur pada tahun 2010. Termasuk Deal Keren yang mulai beroperasi di Indonesia pada Agustus 2010. Contoh situs lain ada OgahRugi.com, Lapar.com, disdus, dan lain-lain yang jumlahnya sudah mencapai belasan. Namun, setahu saya, yang baru ada di Yogyakarta, cuma Deal Keren. Ke depannya, semoga ada di setiap kota besar di Indonesia, tidak hanya melulu di Jakarta. Teman saya di Palembang pun ada yang menahan “ngiler” karena belum ada situs social buying yang beroperasi di sana.
Bluma Family Salon adalah merchant pertama yang saya coba. Awalnya saya memang order sebanyak 1 voucher. Asli, emang mo nyoba aja. Beneran gak nih, nih situs? Hee... Tapi melihat jumlah voucher terjual yang mencapai ratusan saya menjadi agak yakin kalau ini gak bohongan. Jujur, saya termasuk malas meladeni situs-situs e-marketing yang gak jelas. Kalau sudah menghadap laptop yang terhubung dengan internet, aktivitas saya adalah mencari bahan untuk tugas kuliah, FB-an, ato mengisi tulisan di blog tercinta. Lebih dari itu, sudah cukup enggan berlama-lama di depan lepi. Tapi, semenjak kenal Deal Keren, situs ini termasuk yang cukup awas saya buka. Yah, tentu saja untuk melihat ada penawaran apa lagi yang bisa diorder.
Nah, usai memesan 1 voucher Bluma yang senilai Rp 10.000,- untuk perawatan senilai Rp 60.000,- ternyata ada kendala yang saya hadapi. Ketika mo transfer via ATM Bank Mandiri, ternyata nilai minimum adalah Rp 50.000,- Hahaha, ketahuan banget gak pernah transfer dengan nominal kecil. :P Tapi kata temen saya, kalau ATM BCA bisa. Trus, ketika mo ubah order tentang cara pembayaran, eh modem saya hang! Dia tidak bisa membuka situs Deal Keren. Wah, kacau deh... Harapan mo bersalon ria dengan modal super hemat bakal melayang. Eh, untungnya, sebelum itu saya juga sempet promoin itu ke dinding FB-ku seperti yang dilakukan Mas Beta. Dan ada temen sesama mahasiswa S2 Kajian Budaya dan Media UGM, Mbak Tita, yang membacanya dan ikut tertarik. Akhirnya, saya membeli voucher via Mbak Tita, yang awalnya 1, jadi beli 2.
Setelah berhari-hari voucher itu ada di tangan, saya baru sempat mencobanya usai urusan pembuatan akta kelahiran anak saya, Fafa, selesai. Tepatnya Senin, 20 Juni 2011, saya pun menuju Bluma Family Salon, sendiri. Ketika sampai saya langsung ke bagian resepsionis dan mengatakan ingin perawatan dengan menggunakan voucher DK. Dengan 2 voucher, saya memilih gunting top stylist @ Rp 40.000,- dan hair spa @ Rp 60.000,- Lumayan kan dengan Rp 20.000,- bisa dapet perawatan senilai Rp 100.000,- Hee... Dan baru setelah di sana sempat terbersit sesal, kenapa belinya cuma 2???
Secara umum, saya suka dengan perawatan di Bluma Family Salon. Mbak yang melayani hair spa pijatannya memang mantap. Bikin saya relax dan cenat-cenut di kepala hilang. Trus, ketika pelayanan gunting top stylist, saya benar-benar terkesan. Entah, apa karena aslinya jarang-jarang masuk salon, terakhir ke salon kayaknya setahun yang lalu, saat potong rambut di Palembang sebelum hamil. Atau karena emang belum pernah melihat yang seperti ini secara langsung, sehingga usai dipotong rambutnya, saya spontan menceritakannya ke teman-teman saya. Yah, orang yang memotong rambut saya memang waria, tapi aseeeli cantik banget, bok! Hee... Badannya tinggi, kurus, sexy, rambutnya panjang banget, dicat pirang, dan kulitnya putih. Weeeh... Saya yang perempuan sejati kalah telak, deh!
Asli saya kaget, pas usai hair spa, saya harus menunggu untuk potong rambut. Tiba-tiba si mas, eh si mbak cantik itu sudah di belakang saya. “Mo potong apa, Mbak?” ujarnya. “Eh, ini, Mas,” jawab saya sambil menunjuk gambar model rambut yang sudah saya bawa dari rumah. Waduuuh... Kepanggil mas, deh... Gak enak banget hati saya. “Bisa,” jawabnya lalu langsung mulai memotong rambut saya. Cras-cres, cras-cres ajaaa... Eh, tiba-tiba udah selesai. “Mo diblow, Mbak?” tanyanya. Awalnya saya berniat gak mau diblow, coz dengan begitu saya harus bayar. Aneh ya, masak potong rambut gak sekalian diblow? “Kalau mau kelihatan hasilnya harus diblow,” tambahnya. Pikir punya pikir, saya langsung jawab, “Iya deh!” Whooo... usai diblow, dan berkaca, hee... cantik juga yaaaa.... Hahaha! Apa ini, narsis sendiri... :)
Yah, itu tuh pengalaman pertama saya make voucher Deal Keren. Menarik. Takut-takut, jangan-jangan harganya dinaikin dulu baru diskon. Ternyata nggak, emang diskon beneran. Cuma mungkin masukan buat customer DK yang lain, kuat-kuatlah dalam menerima tawaran yang pastinya akan ditawarkan oleh kapster di merchant-merchant tersebut. Saya sendiri terpaksa harus bayar lagi untuk blow @ Rp 30.000,- dan vitamin rambut @ Rp 15.000,- Yah, gitu deh... Rencana mo gak mau keluar duit lagi, nyatanya masih tetep harus keluar. :P Tapi, yak, it’s okeylah, cukup sepadan dengan rasa puas akan hasil akhir. Dan of course, gak kapok untuk kembali membeli voucher-voucher diskon yang ditawarkan oleh DealKeren.com.
Nb: Kalo temen-temen juga mo jadi member Deal Keren, bisa klik di sini. ^^
wah, sayang, y, nit... di palembang g ad deal keren. coba klo ad, pasti ak ikutan jg... :)
BalasHapusdi Pontianak belum ada...
BalasHapussalam kenal ya dari Kalimantan
irma fb: iyaa... dtunggu beh, ma, klo2 aja, DK mo mrambah ksono. hehehe...
BalasHapushoneylizious: alooo.... salam kenal balik dr Nita... :)
Yuk yang suka Taruhan Online Bisa Kunjungi kita di BandarVIP.com
BalasHapusDealKeren ini sama kayak disdus juga kan yah? kemaren nemu yang baru namanya MetroDeal model2nya sama juga kayak gini. jualan kupon gitu pake harga diskonan. http://indonesia.metrodeal.com
BalasHapus