Jumat, Juni 05, 2009

8 Logo Nama "NITA"

Nama merupakan anugerah dari orang tua buat kita. Apapun namanya, harusnya kita syukuri. Namun ada banyak cerita, bila nama yang sudah diberikan itu kita ganti. Contohnya tidak perlu jauh-jauh, adik kandung saya sendiri, yang sekarang bernama Dian Novita Sari, dulunya bernama Dian Siti Hardiyati. Lucunya, dia sendiri yang mengganti namanya ketika ia sudah berusia 2 tahun. Ceritanya, dia baru sembuh dari sakit. Bangun tidur, langsung lapor ke ibu minta ganti nama. Coz, dia paling sebel kalo kita panggil Siti. Hehehe... Jadilah, bapak kemudian mengurus pergantian namanya di akte kelahiran.
Nah, kalau aku sendiri, jujur aja, seneng sekali dikasih nama ini oleh orang tuaku: "Sumarni Bayu Anita". Coz, setahu aku, cuma aku satu-satunya di Indonesia, bahkan di dunia ini yang memiliki nama itu. Kalau dipisah satu-satu emang banyak, tapi kalau 3 nama itu digabung, aku yakin cuma aku yang punya. Hee... Jadi, karena namaku terdiri dari 3 kata, aku punya banyak alternatif untuk panggilan nama. Bisa Marnie, Nita, Bayu atau bahkan SBA. SBA sendiri sudah jadi inisial namaku sebelum slogan SBY muncul dimana-mana lho... :)
Namun, dari sekian banyak panggilan nama itu, aku paling nyaman bila dipanggil "Nita". Nita sendiri panggilanku di rumah. Suatu ketika, aku menemukan buku tentang Numerologi, jadi nama kita itu bisa dihitung dan memiliki makna tersendiri. Ketika namaku dihitung, wow, secara keseluruhan maknanya cukup bagus. Lalu, aku juga mhitung nama panggilannya. Ternyata dibanding yang lain-lain, Nita memiliki hoki lebih banyak. Jadi... itu alasannya kenapa aku lebih memilih dipanggil Nita.
Nah, secara orang yang suka iseng di dunia maya, gak sengaja kemarin mencoba mencari gambar logo-logo yang menggunakan nama Nita. Wow, ternyata cukup banyak juga... Aku juga nyari dengan nama SBA sih dan lebih banyak hasilnya, tapi aku lebih memilih untuk mempublikasikan yang Nita aja. Hee...
Oya, aku belum cerita ya, kenapa orang tuaku memberikan aku nama Sumarni Bayu Anita. Nah, ceritanya itu kepanjangan lho... Jadi Sumarni itu adalah Su = Sukur Abu Syahid (nama bapakku), Mar = Maret (aku lahir di bulan ini), dan Ni = Niswani (nama ibuku). Kemudian Bayu, secara makna itu artinya angin. Namun secara huruf lagi, Ba = Bandung, jadi ketika aku lahir, bapakku yang tentara lagi ditugaskan belajar di Bandung. Nah, barulah yang Anita, bener-bener dikasih untukku. Jadi namaku adalah Anita. Hahaha... Tuh, histori my mom ketika kutanya... Aku nanyanya pas aku masih SD, entah kalo sekarang ditanya lagi, jawabannya masih sama atau tidak.
Tidak hanya ketika SD, sampai kerja saat ini pun, kadang ejekan melalui nama kerap kali terjadi. Terlebih di namaku yang diawali dengan kata "Sumarni". Yups, aku sadar sih, tuh nama terdengar Javanish banget, dan Javanishnya tempoe doeloe banget... Dan parahnya, kalau di cerita sinetron atau cerpen, lebih banyak jadi nama-nama warga kelas dua, yaa sejenis pembokat, penjual sayur, dll. Nah... itu tuh, yang suka jadi bahan lucu-lucuan, atau bahkan ngeledek beneran untuk aku...
Awalnya, emang suka sensi sendiri dipanggil Sumarni. Dulu pas SD dan SMP emang dipanggil lengkap: Sumarni. Coz, guru kan suka manggil sesuai absen. Tapi waktu SMA, mencoba agak kerenan dikit... Jadi, "Marnie". Hehehe... Nah, pas kuliah, baik D3 maupun S1, nama panggilanku sama dengan panggilan rumah: Nita. Nah, barulah kayaknya aku menjadi diriku sendiri. Huekekek....
Well, alhasil sekarang, kalo ada yang kembali manggil aku dengan sebutan Sumarni, dia mesti aku panggil balik dengan sebutan paling "village" dari namanya. Hahaha... Jadi misal nama panggilannya Okta, eh nama aslinya Oktriyani. Pas dia manggil aku "Sumarni", kupanggil baliklah ia "Oktriyani". Cuma kadang, lucu-lucuan itu suka menyebar... Ah, gimana yaa caranya menyadarkan orang-orang itu kalau meski hanya nama panggilan, namun itu sangat berarti buat kita... :)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...