Selasa, Desember 09, 2008

“BABI” Hewan Kontraversial Sepanjang Zaman

Semua orang pasti tahu sama babi, atau pekari (istilah Amrik) yang artinya mamalia bertubuh sedang. Pasti inget dong ama genitnya Pat Kay, atau cerita 3 ekor babi kecil yang bikin rumah tuk ngelawan srigala jahat. Namun yang paling nggak bisa ditolak lagi kalo binatang ini udah ditetapin dalam Al-Quran menjadi binatang haram. Kenapa bisa demikian? Sebab di luar kontraversial haramnya binatang yang katanya kaya akan cacing pita itu, orang non muslim yang mengkonsumsinya justru terlihat gemuk dan nggak bermasalah.

Babi dalam Konteks Islam
“Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan yang disembelih untuk berhala.” (Q.S. Al-Maidah : 3). Ayat ini sangat jelas memerintahkan kita agar jangan coba-coba menyicip apalagi memakan daging babi. Tahun 2002 saja, MUI sempet sewot sama produk Aji No Moto yang katanya ngandung lemak babi. Tuh, lemaknya aja nggak boleh! (tapi sekarang Aji No Moto udah halal lagi ya?). Tapi apa kalian tahu kalau dulu babi pernah dinyatakan halal? Dulu sekali, saat Nabi SAW masih menghirup udara di dunia.
Konon di salah satu daerah di Mekkah, saat masa paceklik dan kelaparan tengah melanda, ada seorang ibu yang masak daging babi di rumahnya. Aroma masakannya yang sedap memasuki rumah tetangganya yang miskin dan sudah seminggu tidak makan. Tetangganya itu pun mengetuk pintu rumahnya, lalu memintanya agar mau memberinya semangkuk makanan dari aroma yang tadi dihirupnya. Tapi karena ibu itu tamak, ia tidak mau memberikan sedikit dari gulai babi yang dimasaknya satu panci penuh. Bahkan ia pun berujar, “Saya tidak masak apa-apa. Saya haram bila memakannya bila benar-benar ada. Percayalah!” Akibat dari sumpah serapahnya itu turunlah ayat yang mengharamkan daging babi.
Dulu, mungkin memang belum diketahui bila babi mengandung cacing yang sangat merugikan manusia, cacing pita. Cacing berfilum Platylminthes ini jumlah spesiesnya 2.500; spesies terkecil Echinococcus granulosus (8 mm) dan terbesar Diphyllobothrium latum (20 m). Dan kini kita sangat mengerti di luar kisah di atas, Allah SWT melindungi kita agar terhindar dari bahaya. Makanya hati-hati kalo beli daging ya! Jangan beli hamburger yang berarti burger daging babi, tapi kalo tetap mau beli, belilah yang beef burger atawa chiken burger aja.

Gendut dan Hobi Kawin!
Meskipun babi haram bagi umat Islam. Tapi babi juga mahluk hidup yang diciptakan Allah SWT. Dan semua hal yang diciptakannya pasti memiliki manfaat. Menutup diri dari hal itu juga tidak baik bagi kita yang hidup di tengah kemajuan. So, tahu-tahu dikit yuk about babi, banyak hal lucunya lho!
Ada banyak jenis babi di dunia. Babi asli Indonesia sendiri adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan-hutan. Menurut sejarah, yang paling dahulu menjinakkan babi liar adalah orang Asia Timur; ± 2.500 tahun kemudian barulah orang Eropa mulai memelihara. So, babi-babi yang sekarang ini ada ialah keturunan babi hutan. Adapun bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia, kayak babi Bali, babi Krawang, babi rusa, babi Sumba, en babi Nias. Kalo babi impor, kayak babi VDL (Veredelt Duits Landvarken) dari Jerman Barat, babi Warthog dari Afrika, babi perdu (Potamochoerus porcus) dari Madagaskar, babi Yorkshire atawa Large White, babi Tamworth atawa Bacon Type, en babi Saddle Back, yang tiga-tiganya berasal dari Inggris.
Di Palembang, babi diternakkan untuk diambil kulit dan dagingnya. Orang yang menernakannya umumnya adalah orang Cina. Keunikan dari beternak babi adalah adanya masa-masa yang sangat diperhatikan, yakni masa birahi atau masa perkawinan. Gejala-gejala babi betina birahi, yakni:
- Gelisah, berteriak-teriak, nafsu makan berkurang
- Suka menaiki temannya dan meloncat kandang
- Alat kelamin membengkak, merah, dan dari kemaluan sering keluar lendir putih
- Bila ditekan punggungnya diam saja
Umur untuk dikawinkan pertama kali bagi babi betina 10-12 bulan, kalo pejantan minimal 8 bulan. Siklus birahi betina 21 hari, dan lama birahi 2-3 hari. Seekor pejantan dapat melayani 2 ekor betina sehari. Hewan yang maksimal panjang 190 cm dan berat 350 kg ini pada umur 1 tahun ke atas bisa melayani ± 30 ekor betina. Lama kebuntingan ± 114 hari (3 bulan, 3 minggu, 3 hari), dan induk umumnya melahirkan 2x setahun dengan jumlah anak babi 5-14 bahkan 20 ekor. Hewan yang hobi kawin ini juga sangat rakus, karena struktur pencernaannya yang sangat sederhana. Ia bisa makan apa aja yang disuguhin, makanya badannya gendut.

Info Lain Tentang “Piggy”
Dulu, waktu sanitasi masih buruk, babi merupakan tuan rumah cacing pita yang dapat ditularkan kepada manusia jika daging babi tidak dimasak secara sempurna. Sekarang hampir semua babi (pastinya sih di luar negeri.red) dipelihara dengan sangat bersih sehingga cacing parasit ini sudah jarang dijumpai.
Susu babi tidak dapat diperah dan hanya mau memberikan susunya untuk anak-anaknya.
Cula babi hutan dari Eropa dapat menyobek kulit seekor kuda.
Moncong babi itu diperkuat ama tulang untuk menggali akar-akaran, babi tidak memamah biak, dan babi suka bermain lumpur juga membuat liang.
Babi berkerabat dekat ama kudanil.
Subfilum babi, vertebrata; kelas, mamalia; ordo, Artiodactyla (binatang berkuku belah).
Babi ternak yang warna merah muda itu kalo diperhatiin emang mirip kayak baby. Coba deh kamu tekan hidung kamu ke atas. Mirip kan? Mitosnya, babi adalah perwujudan dari sifat buruk manusia yang rakus dan suka kawin. Nah lho! Makanya hindarin sifat buruk itu, kalo kamu nggak mau dibilang kembar identik ama hewan yang berumur maksimal 10 taon ini. Oke!? (Sba)
(Artikel ini sudah dimuat dalam Marella 17 edisi 2 tahun 2002 pada rubrik Maflo--Mengenal Flora & Fauna)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...