Selasa, September 01, 2015

Halo Makassar, Aga Kareba!

Finally, saya bisa berkunjung di Kota Daeng, tepatnya Rabu-Sabtu, 26-29 Agustus 2015 kemarin. Kota yang menarik, yang sungguh membuat saya banyak termenung karena kebetulan hadir dengan masalah hati yang cukup parah. Hahaha! Tapi Makassar mengobatinya, orang yang menemani selama perjalananpun berperan sangat besar. Ya, Bu Sari, lengkapnya Ibu Dr. Hj. Lishapsari Prihatini, M.Si, Ketua STISIPOL Candradimuka Palembang. Beliau tak hanya atasan yang saya hormati, tapi juga seorang sahabat yang saya kagumi.

Berdua kami berpetualang di Makassar, ibukota Sulewesi Selatan itu. Berangkat dengan alasan yang sangat akademis, yups, kami menjadi presenter call for paper internasional yang bertajuk Indonesia International Conference on Business, Management and Communication (ICBMC) 2015: Meeting Global Challenges and Competitiveness Among Developing Countries. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana, Universitas Hasanuddin, dan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia itu sendiri berlangsung di Grand Clarion Hotel Makassar pada hari Rabu-Kamis, 27-28 Agustus 2015.
(Go to Makassar with Garuda)
Namun tentu, alasan itu membuat kami juga melakukan pepatah “Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui”. Hahaha, ya iyalah, aspek kerjaan nomor satu, aspek yang lain ikut menyemarakkan. Anda benar, kita bisa sekaligus berwisata di Kota Makassar, wisata kuliner, wisata objek khas Makassar, dan wisata souvenir. Mau tau cerita kami selama di Makassar? Ayo, lanjut dibaca yaa...

ICBMC2015: My First Call For Paper International
(Hadir di Acara Opening ICBMC2015)
(Suasana Pembukaan ICBMC2015)
Bagi saya ini adalah call for paper internasional pertama saya, setelah sebelumnya sudah mencatatkan pernah 7 kali mengikuti call for paper nasional. Alhamdulillah, lumayan yah? Tapi tetap harus dikejar lagi, karena yang kemarin sudah digunakan untuk mengurus jenjang yang Asisten Ahli. Sekarang tetap harus mengumpulkan lagi untuk jenjang selanjutnya. Nah, kalo Bu Sari, ini adalah call for papernya yang pertama. Dan kayaknya virus senang ikut call for paper sudah menular ke beliau. Abis presentasi kemarin, beliau langsung minta diinfokan lagi kalo ada call for paper lagi karena mau ikut lagi. Beres, Bu... Hihihi...
(Buku Prosiding Call For Paper ICBMC2015)
(Artist Online Prostitution in the Construction Social Reality)
(Power Point Call For Paper Kami)
Kita ikut serta dalam acara pembukaannya, pada Rabu, 27 Agustus 2015 di Ball Room Phinisi Grand Clarion Hotel Makassar. Ya, kudu ikutlah, karena kita harus registrasi dulu untuk menyatakan kita hadir. Dari situ, kita akan menerima konferensi kit, termasuk buku prosiding yang sudah memasukkan naskah penelitian call for paper kita. Penelitian kami sendiri yang ikut pada event ini berjudul: “Artist Online Prostitution in the Construction of Social Reality”. Mengambil tema Communication Etchic, kami mencoba mengangkat permasalahan media cetak dalam mengkonstruksikan berita tentang prostitusi artis online yang marak di awal Mei 2015 kemarin.
(With Ketua ISKI dan Ketua STISIPOL Candradimuka)
(Waktu Presentasi)
(Foto Bersama di Tim Call For Paper di temaku)
Waktu presentasi pemakalah, dijadwalkan Kamis, 28 Agustus 2015 pukul 08.00-11.00 WIB dan dibagi per tema. Presentasi pun berjalan lancar dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Pukul 11.00 WIB kembali ke ball room untuk mengikuti acara penutupan dan dilanjutkan dengan pembagian sertifikat untuk pemakalah yang melakukan presentasi. Oya, selama event, kita juga sempat bertemu dengan rekan-rekan dosen Ilmu Komunikasi dari universitas-universitas yang lain, termasuk bertemu dengan Ketua ISKI, Yuliandre Darwis, Ph.D. Dari sini, ikut disupport tentang rencana pelantikan pengurus ISKI Sumatera Selatan. Hayooo, semangat yaa!!!

Wisata Objek Pariwisata di Makassar
(Pantai Losari)
(Fort Rotterdam)
(Museum Galigo)
(Di Dalam Museum Galigo)
Nah, selain ikut call for paper, memang gak lengkap rasanya kalo kita gak berkunjung ke beberapa objek wisata yang wajib dikunjungi kalo ke Makassar. Dalam waktu yang terbatas, kita cukup puas bisa mengunjungi Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam. Selain itu juga sempat ke TRANS Studio Makassar. Di sini saya cukup puas bisa membeli sepatu boat berwarna coklat. Iih, keren euy... Beneeeer, kalo lagi jalan mesti keinginan untuk belanja itu ada ajaaa... Selain shopping di sana, kita juga sempat ke Mall Karebosi, Mall Panakukkang, dan toko-toko di sepanjang Jalan Somba Opu. Juga beberapa toko di sepanjang Kota Makassar itu, sempat kita hampirin kalo kebetulan kita lihat cukup menarik. Kita beli apa ajaaaa???
(Sebagian Oleh-oleh yang Saya Beli)
(Sirup DHT dan Sambal Kuning)
(Ketika Shopping Disempetin Selfie... Hihihi)
Hahaha... Saya mah, jangan ditanya beli apa ajaaa... Jangan dibandingin belanjaan saya sama Bu Sari yaaa... Hihihi. Cukuplah kalo saya beli yang pengen-pengen aja. Untuk oleh-oleh, saya sempat beli kain sutra khas Makassar, miniatur kapal phinisi dari kayu, gantungan kunci, magnet kulkas, gelang, kaos untuk Fafa, minyak urut beruang, minyak urut tawon, sirup markisa, abon ikan tuna, coklat keju Makassar, kue krispy rasa kacang, sama titipan temennya ibu: sirup DHT untuk buat es pisang ijo dan sambal kuning. Weeeh, bawa-bawa sirup ini yang bujubuneng... Perjuangan banget karena gak bisa masuk bagasi. Harus ditenteng dan itu 4 liter sodara-sodara... Hohoho!
(Dua semi coat abu-abu: Lovely...)
(Oleh-oleh Untuk Fafa: Serba Frozen)
(Sepatu Boat Coklat)
Nah, untuk kenang-kenangan belanja di Makassar, ya saya senang bisa dapet sepatu boat dan dua semi coat abu-abu. Saya lagi suka lihatnya. Hihihi.. Dan untuk Fafa, saya sempat membelikan topi, jam tangan, dan tas (dari Bu Sari) serba Frozen. Hh, agak sedih juga kalo cerita tentang Fafa. Iya, dia sakit ketika saya pergi dan sekarang masih proses penyembuhan dari sakit campaknya. Semoga segera sembuh ya, nak...

Wisata Kuliner di Makassar
(Konro Karebosi)
(Pisang Epe)
(Pisang Epe: Keju Coklat & Keju Susu)
Nah, nah, ini bagian yang juga sangat menarik untuk diceritakan. Tidak bisa dilupakan, tentu. Sejak hari pertama kita tiba di Makassar, Rabu, 26 Agustus 2015, pukul 18.30 WITA, kami langsung mencoba konro bakar dan sop konro di Konro Karebosi. Enak, dagingnya gede banget yaaa... Setelah itu, langsung mencoba pisang epe di pelataran Pantai Losari. Enak euy, saya nyoba yang rasa Pisang Susu Keju, kalo Bu Sari Pisang Coklat Keju. Setelah puas makan, baru kita check in ke Hotel Grand Asia Makassar yang letaknya gak terlalu jauh dari hotel tempat kita konferensi.
(Surya Super Crab Restaurant)
(Makan Kepiting With Bu Sari)
(Kepiting Saos Padang: mantaaap!!!)
(Restorant De.Ples)
(Es Pisang Ijo)
Esoknya, wisata kuliner dilanjutkan ke Surya Super Crab Restoran. Weeeeh, emang enak banget kepitingnya. Kita mesen Kepiting Super Saos Padang. Iyaaa, harganya juga super. Hahaha, berapa coba? Lebih dari Rp 800.000 untuk total kita makan berdua hari itu. Untung Bu Sari yang jadi bandar, saya ikut berdoa aja biar Bu Sari rizkinya makin banyak ya, Bu... Hihihi.. Abis ikut pembukaan, kita langsung wisata kuliner lagi ke Es Pisang Ijo De.Ples dan Bakso Minggu. Kenyang dan tepar di hari kedua. Migren saya kumat, jadi tidur lebih cepat. Kalo kemarin malah jam 3 pagi baru tidur. Hehehe.
(Coto Makassar Nusantara)
(Di Depan Hotel Grand Asia)
(I Love Waffle)
(Trans Studio Makassar)
Hari ketiga di Makassar, pagi tentu kita presentasi dulu di Grand Clarion Hotel. Baru setelahnya sempat wisata kuliner ke Coto Makassar Nusantara. Abis itu ke mall-mall. Hahaha... Ngabisin isi dompet. Ngiterin mall satu-satu, sampe sama kayak kemaren, pulang hotel, kakinya langsung kram. Hahaha.. Well, perjalanan ke Makassar seru pokoknya. Pergi naik Garuda, pulang naik Sriwijaya. Walo sampe rumah, Fafanya sakit. Sempet sedih... Tapi alhamdulillah, semua disyukuri. Termasuk mensyukuri tentang apa yang kita miliki dalam hidup.
(Bread Papa: Oleh-oleh Khas Bandara ^^)
Allah Maha Kasih. So Makassar, aga kareba!!

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...