Jumat, Mei 01, 2009

Berharap dan Kecewa

Mungkin orang - orang yang pesimis akan berkata..,
"Jangan berharap, maka kamu takkan kecewa."
Dan sebagian orang yang optimis akan berkata..,
"Berharaplah terus, dan jangan pernah kecewa."

Namun aku pikir,
berharap dan kecewa adalah dua hal yang berbeda.
berharap adalah sesuatu yang bisa dikendalikan awalnya,
sementara kecewa adalah sesuatu yang bisa dikendalikan akhirnya.

Mungkin yang paling benar adalah,
"Tidak perlu berharap dan tidak perlu kecewa."
Dengan demikian kakiku tetap berpijak di atas tanah..
dan segala yang ada akan tetap ada,
sementara segala yang tiada tak perlu diadakan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak perlu berharap dan tidak perlu kecewa..
Yang ada dan tiada, tak perlu mesti ada.

(viliaciputra.multiply.com)

Bagus ya kata-katanya? Sangat menarik untukku saat ini kalo kamu tidak tengah sependapat denganku. Tentang berharap dan kecewa.
Mungkin, aku tidak perlu cerita detil. Namun setidaknya kamu sudah tahu sedikit banyak bahwa aku tengah begitu... Aku tengah berharap dan kecewa. Lalu, haruskah aku berharap lagi? Untuk kemudian menjadi keledai yang jatuh dilubang yang sama: kecewa.
Baik, tidak akan ada orang yang paling mengerti dirimu selain dirimu sendiri. Tentang harapanmu, tentang yang kau sukai dan tidak kau sukai, tentang ancaman yang kau rasa tengah menghantuimu... Atau tentang apapun, yang jelas itu masih berkaitan dengan dirimu. Yah, hanya kamu sendiri yang tahu... Kalaupun kamu memutuskan untuk berbagi dengan orang lain, kamu tetap akan menyembunyikan sedikit tentang kebenaran itu sehingga semuanya tetap menjadi misterius...
Wahai dunia... Aku hanya menjalani hidupmu. Selagi masih bisa bertahan, maka aku akan bertahan. Karena seorang Nita pun bukanlah seorang malaikat yang mampu menerima kekecewaan. Tak pernah diriku diajarkan untuk pasrah selagi aku bisa mendapatkan yang terbaik untuk hidupku. Bila harus melepaskan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu adalah hal paling baik untuk dilakukan, seperti masa-masa lalu yang telah mendewasakan aku, maka aku akan memilih itu... Jelas, dan tidak akan ada penawaran lagi. Itu sudah harga mati...

5 komentar:

rizky mengatakan...

Asslm.

Mba' apa kabar??

Artikel yang bagus ni.

Oia Mba' punya info atau artikel tentang Humas eksternal khususnya hubungannya dengan pelanggan?

Terima kasih

Wassalam

Masyruchi, SE. mengatakan...

Kecewa adalah hal yang manusiawi tinggal bagaimana kita menyikapi kekecewaan itu yang tidaklah boleh keluar dari koridor kemanusaiwian. Kembalikanlah semua kepada Allah, dan kita akan percaya bahwa takdir-Nya adalah yang terbaik untuk kita. Hal yang kadang sulit untuk kita adalah menerima kekurangan orang lain. Kadang kita harus merelakan sesuatu untuk hal yang lebih baik. Harapan adalah motivasi...

ratihsudarno@gmail.com mengatakan...

film&drama seri favoritku adalah drama seri korea. karena aku paling suka mendengar kata itu terus diucapkan yaitu kata "semangat" dan tersenyum meskipun sebelumnya menangis.

Nita mengatakan...

For Juki: Kabar baik, Juki... Thanks, utk komentnya... Hohoho, bagus ya? Padahal skaligus suara hati ini... Hehehe... Humas eksternal yg customer relations itu... Kayaknya ada, tapi kapan sempet posting yaa??? :)

For Masyruchi, SE: Nice advice. Makasih yaa...

For Ratih: Hohoho... Semangat pasti selalu ada! Secara cewek perkasa kok! Hehehe...

rizky mengatakan...

Humas eksternal yg customer relations itu... Kayaknya ada, tapi kapan sempet posting yaa??? :)

dari jawabannya Mba' Nita, sepertinya ada harapan ni untuk mengetahui info tentang Humas eksternal khususnya customer relations dari Mba' he he he

Thank you in advanced Mba' n keep successing

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...