Senin, April 30, 2018

Apapun Kegiatannya, Mio S Motornya

Punya motor Mio sejak kapan? Saya? Sejak 2008. Wih… Udah lama kan? Sepuluh tahun yang lalu. Tepatnya sejak saya kembali ke Palembang setelah lulus S1 dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Solo. Lulus kuliah, saya langsung diterima bekerja di Super Bimbel GSC, dan menjadi Kepala Outlet untuk Cabang Patal Palembang.

Yang awalnya nggak bisa naik motor, karena bekerja di sini, saya pun “dipaksa” untuk bisa pakai motor dan akhirnya membeli motor. Iya, kalau kerja harus pulang pergi naik angkot, aduh benar-benar menguras kantong. Juga rugi di waktu yang kadang suka di-PHP mamang angkot yang harus ngetem dulu. Benar, motornya: Motor Yamaha Mio.

Saya kayaknya sudah pernah nulis tentang motor kesayangan saya ini sebelumnya. Nah, bener pernah. (Ceritanya abis ngecek postingan blog sebelumnya, hehehe). Coba kalau abis baca tulisan ini, bisa dihaturi melipir ke sini yaaa… (Motor MIO-ku, 12 Desember 2008).

Sekarang, setelah 10 tahun berlalu, motor MIO saya tersebut masih awet lhoo di rumah. Ada rencana untuk ganti baru lagi? Mungkin istilahnya, meng-upgrade yaaa? Coz, lagi-lagi saya jatuh cinta kembali dengan keluaran terbaru dari Mio. Iyaaa… Mio S.

(Beli Motornya di Yamaha Thamrin Palembang)
Kalo yang Mio kemarin, saya belinya di Yamaha Thamrin Palembang. Iyalah, kalo untuk Palembang, percayakan pembelian motor Yamaha kamu hanya di Thamrin. Untuk website, khusus Yamaha Motor Palembang kamu bisa explore di www.thamrin.co.id.

Tahun 2018, Tahun Penuh Kegiatan
Saya sudah nggak bekerja lagi di Super Bimbel GSC sekarang. Memang, itu benar. Sepuluh tahun berlalu, saya sudah menyelesaikan kembali pendidikan S2 saya di Kajian Budaya dan Media UGM Yogyakarta. Sudah punya anak satu, namanya Aruni Shafa Qurniawan (Fafa) yang kini sudah duduk kelas 1 di SD Muhammadiyah 14 Palembang. Saya sendiri, kini beralih menjadi Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi di STISIPOL Candradimuka Palembang dan juga dipercaya menjadi Ketua Jurusannya periode 2015-2019.

Masih pakai motor kemana-mana? Iya, memang selain motor, sejak tahun 2015 saya juga menggunakan mobil untuk beraktifitas. Namun, mengingat berbagai situasi di Kota Palembang sekarang yang macet dan perlu gerak lincah, motor tetap harus dimiliki. Motor Mio saya yang sudah saya miliki tahun 2008 itu, alhamdulillah masih tetap setia menemani saya saat butuhkan.

(Gesit Berkendara Dengan Mio S)
Saya memakai motor itu kalau pagi hari saat harus mengantar Fafa sekolah di SD yang terkenal kualitasnya plus juga saking rame peminatnya juga suka mengakibatkan jalan macet setiap jam masuk dan pulang sekolah. Alhasil, saya harus anter Fafa pakai motor dari rumah ke sekolahnya. Pukul 6.20 WIB saya sudah harus eng ing eng mengantarnya pergi sekolah. Begitu juga ketika pulang sekolah pukul 10.00 WIB. Kembali menjemputnya dengan motor, melewati gang-gang sempit dari tempat saya bekerja di STISIPOL Candradimuka di kawasan Jalan Swadaya menuju SD Muhammadiyah 14 Palembang di kawasan Balayudha Jalan Jenderal Sudirman.

Selain mengantar Fafa pergi dan pulang sekolah setiap hari Senin sampai Sabtu, motor juga wajib digunakan kalau saya harus ke tempat-tempat yang butuh waktu cepat untuk mencapainya. Malem-malem, laper, butuh nasi pecel lele atau sate ayam Madura, mesti pakai motor juga ke warung lesehan langganan di depan Jalan Mandi Api atau wilayah sekitaran Pasar Pal Limo. Atau ketika harus ke tempat-tempat yang susah parkirnya, saya juga lebih memilih pakai motor. Begitu pula dengan aktivitas tambahan saya sekarang sebagai Pengurus GenPI (Generasi Pesona Indonesia) Sumatera Selatan yang harus gesit meninjau dan mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Palembang. Walau bagaimana pun, motor tetap pilihan hati, meski sudah ada mobil di garasi.

Tips Pilih Motor yang Tepat
Nah, kalau sudah mengerti, motor adalah teman sejati untuk memudahkan kita beraktifitas setiap harinya. Bagaimana tips untuk memilih motor yang tepat? Memilih motor memang bukan perkara sulit, namun bukan juga soal yang gampang. Karena sekali beli, dia akan kita pakai untuk waktu yang lama. Banyak pilihan tersedia di pasaran. Namun, kalau berdasarkan pengalaman, berikut ini tips memilih motor yang tepat ala Nita:
1. Pilihlah yang Irit Bahan Bakar.
2. Nyaman Berkendaraan di Tengah Kemacetan.
3. Bentuk yang Keren dan Ramping.
4. Fasilitas yang Meningkatkan Performa Berkendara.
5. Harga yang Bersaing di Pasaran Sesuai Kualitas.
6. Untuk Wanita yang Simple, Pilihlah Motor Matic Saja.
7. Percayakan Dengan Brand Yang Sudah Ternama di Pasaran.

Dari 7 hal utama yang menjadi faktor dasar dalam memilih kendaraan roda dua, maka untuk pembelian motor di tahun 2018 ini, jatuhkanlah pilihan kita ke: Motor Yamaha Mio S. Kenapa??? Berikut alasannya:

(Motor Yamaha Mio S dan Isyana Sarasvati)
PT. Yamaha Adalah Brand Ternama di Dunia Motor Matic
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan motor terbaru Mio S Tubeless & Ban Lebar 125cc Blue Core, Sabtu (14/10/2017). Yamaha sekaligus secara resmi mengumumkan Isyana Sarasvati sebagai brand ambassador Mio S Tubeless & Ban Lebar 125cc Blue Core. Hadirnya Mio S Ban Lebar & Tubeless adalah suatu pembaharuan dari brand Mio. Model ini hadir dengan desain terbaru pada bodi dan lampu serta fitur canggih yang semakin menunjukkan karakter elegan dan berkelas.

Desain Mio S Lebih Elegan
Dengan konsep 'Smart and Sophisticated', Mio S Tubeless & Ban Lebar pada dasarnya dikembangkan dengan mendengarkan suara konsumen dan kebutuhan konsumen melalui keunggulan ini. Bodinya yang ramping juga membuat berkendara makin lincah. Desain bodi yang dinamis sangat mendukung untuk berkendara di padatnya lalu lintas perkotaan. Dengan bodi ramping, motor terlihat lebih elegan dan stylish. Cocok dengan tagline Mio S Tubeless & Ban Lebar, yaitu 'It's My Style'.

(Ragam Fitur Baru Mio S yang Memuaskan)
Fitur Baru Untuk Fasilitas Yang Lebih Memuaskan
Mio S Tubeless & Ban Lebar menjadi pionir di kelas skutik entry level yang menggunakan lampu LED Headlight. Dengan bodi ramping yang dikombinasikan lampu depan LED dan desain bernuansa berlian, berkendara makin terlihat elegan dan stylish.

Dengan ruang kaki yang lebih lebar, motor makin mendukung aktivitas anak muda yang aktif. Mio S Tubeless & Ban Lebar juga dilengkapi kait barang yang bisa dilipat sehingga lebih praktis dan berkelas. Ditambah spidometer sederhana dan atraktif yang membuat Mio S Tubeless & Ban Lebar lebih pas digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Mio S Tubeless & Ban Lebar juga dibekali fitur canggih Answer Back System (ABS) yang memudahkan pemilik motor mencari motor saat di tempat parkir. Cukup dengan menekan tombolnya satu kali maka alarm berbunyi dan pengendara akan tahu posisi motor. Dilengkapi pula dengan lampu hazard untuk memberi tanda dalam situasi darurat.

(Mio S Tubelss & Ban Lebar Agar Lebih Nyaman)
Lebih Irit, Beban Hidup Lebih Ringan
Mengusung mesin Blue Core 125cc yang telah terbukti efisien, bertenaga, dan andal membuat Mio S Tubeless & Ban Lebar jadi pilihan tepat untuk berkendara. Bahkan mengendarai Mio S Tubeless & Ban Lebar jadi semakin nyaman dan stabil karena menggunakan ban tubeless dan tapak lebar (ban depan 80/80 – 14 dan ban belakang 100/70 – 14).

"Hari ini kami sangat bahagia akhirnya Yamaha mengumumkan Mio Reborn. Kami ingin memperkenalkan Mio terbaru yang dinamakan Mio S Tubeless & Ban Lebar. Kami sangat percaya diri untuk membuat sejarah 'Era Mio Baru' sejak hari ini," ungkap President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto ketika Launching Motor Mio S kemarin.

Harga Bersaing, Cocok di Kantong
Mio S Tubeless & Ban Lebar dipasarkan dengan harga on the road (OTR) Jakarta Rp 15.750.000 dengan 4 pilihan warna yang modern, di antaranya Special Green, Smart White, Spirit Red dan Strong Black. Pilihan warna ini dapat dipilih sesuai dengan karakter pengendara.

Spesifikasi Mio S 
Nah, berikut ini spesifikasi detil mengenai Mio S:

(Spesifikasi Motor Mio S)
Dimensi
P X L X T : 1870 X 685 X 1060 (mm)
Jarak sumbu roda : 1260 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Tinggi tempat duduk : 750 mm
Berat isi : 94 kg
Kapasitas tangki bensin : 4,2 L

Rangka
Tipe rangka : Underbone
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Unit swing
Ban depan : 80/80-14M/C 43P – Tubeless
Ban belakang : 100/70-14M/C 51P – Tubeless

Mesin
Tipe mesin : Air cooled 4-stroke, SOHC
Susunan silinder : Single cylinder
Diameter x Langkah : 52,4 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
Volume silinder : 125 cc
Daya maksimum : 7,0 kW / 8000 rpm
Torsi maksimum : 9,6 Nm / 5500 rpm
Sistem starter : Electric & kick starter
Sistem pelumasan : Wet sump
Kapasitas oli mesin : Total = 0,84 L ; Berkala = 0,80 L
Sistem bahan bakar : Fuel injection
Tipe kopling : Dry, centrifugal automatic
Tipe transmisi : V-belt automatic

Kelistrikan
Sistem pengapian : TCI
Baterai : YTZ4V
Tipe busi : CR6HSA

Ambil Kesimpulan dan Pilihlah Selalu yang Semakin Terdepan
(Pilihan Saya Selalu Mio S Untuk Berkendara)
Nah, dari apa yang saya paparkan di atas, sekarang, kalau kamu mau cari motor yang cocok buat kamu berkendara di tengah padatnya aktifitas kamu untuk eksis itu sudah tahu kan apa jawabannya??? Iyaaa… Jadi ekspresikan gaya berkendara sesuai pilihanmu hanya dengan Mio S Tubeless & Ban Lebar. It's My Style! Whats about you??? 

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...