Selasa, Juni 01, 2010

Go to Singapore, Baby!!!

Hidup itu ADIL
Tuhan itu ADIL
Aku tidak akan pernah dirugikan
Aku pasti selalu beruntung dalam setiap detik kehidupan yang kujalani
Lebih beruntung dari siapapun...
Lebih beruntung dari yang aku tahu...


Yups, kalimat di atas adalah salah satu kalimat motivasi yang kutulis di belakang agenda tahun 2010-ku. Kalimat sederhana yang kubuat ketika ada masalah yang datang suatu ketika. Baru kusadari sekarang bahwa kalimat ini ternyata bukan sekedar kalimat. Hee... Percayalah, Tuhan ternyata benar-benar selalu mendengar... Cateeet... Hehehe!

Awal tahun 2010, kalo temen-temen mo tahu, resolusi untuk jalan-jalanku hanya menargetkan Bali sebagai kota tujuan. Tapi Tuhan ternyata memberi lebih, Ia memberikanku Singapore melalui simPATI. Iya, jadi seperti ceritaku di artikel sebelumnya, aku dinyatakan menang Lomba Menulis Blog tentang Nonton Bareng Robin Hood ke Singapore Bersama simPATI. Dan keberangkatan itu sudah terjadi pada 29-31 Mei 2010 lalu. Nah, sekarang aku mo menceritakan pengalamanku mulai dari hari pertama aku berangkat ke Singapore. Mo tahu, mo tahu? Oke, lanjut baca yaaa!!!


Setelah wara-wiri kepastian keberangkatan yang sempat bikin deg-degan, akhirnya pada tanggal 27 Mei 2010, pihak panitia mengirimkan e-tiket keberangkatan sebagai tanda bahwa pesawat benar-benar sudah dipesan via email. Aku pun kembali mengunjungi tempat pakdenya suamiku, Pakde Mujio di Kebayoran Lama untuk destinasi sebelum ke bandara bersama suamiku. Kami pergi tanggal 28 Mei 2010 dari Serang pukul 11 pagi, sempat mampir dulu ke Pondok Indah Mall untuk nyari oleh-oleh, baru kemudian ke tempat pakde.

Well, pada tanggal 29 Mei 2010 perjuangan bangun pagi berjalan lancar. Aku bangun jam 3 pagi, langsung mandi dan bersiap-siap. Hal ini karena jam 6, kita udah mesti kumpul di bandara. Kami naik pesawat Air Asia dengan keberangkatan pesawat pada pukul 8:30 AM. Aku dan Mas Rudy pun dianter oleh Pakde Mujio dan Dedek Ceilma naik motor ke Blok M. Dari sana kami naik bus Damri menuju bandara pada pukul 4:30 WIB dengan biaya @ Rp 20.000,-

Dung... Ternyata yang dikira bakal terlambat, kami malah sampe kepagian. Pukul 5 pagi, kami sudah sampe di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Jadinya, aku dan suamiku pun menghabiskan waktu wara-wiri di Terminal 2D keberangkatan internasional itu. Jam 6, rombongan pun satu persatu menampakkan diri di tempat yang sudah dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul. Jam 7, rombongan pun masuk untuk check in dan suamiku pun pulang menuju Serang setelah mewanti-wanti agar aku hati-hati di jalan.

Di bandara ada beberapa tahap yang mesti aku lalui, mo tahu? Iya, jadi pertama, kami check in. Boleh milih, lewat biasa kalo kamu punya bagasi, atau lewat on-line. Jadi di kawasan check in itu juga ada kayak mesin ATM gitu dan itu lebih praktis. Aku yang lewat on-line, sembari bayar Airport Tax sebesar Rp 150.000,- Mahal yaa? Tau gak sih, kata temenku, Fred, cuma Indonesia dan Filipina yang mengenakan biaya Airport Tax di dunia ini. Ya araaa...

Trus, kedua, ngurus bagasi, tapi gak pake antri lagi. Ketiga, ngurus bebas fiskal. Di sini, kita mesti nunjukin paspor dan kartu NPWP. Hahaha... Akhirnya, paspor ma kartu NPWP-ku menunjukkan fungsi mereka yang sesungguhnya. Gak cuma jadi pajangan di koper doang. Hee! Nah, baru masuk ke dalam, dan tahap keempat, ngurus keimigrasian. Di sini, pasporku dicap. Lalu, tahap kelima, menuju gate keberangkatan. Kita dilarang bawa macem-macem di hand bag kita, kayak cairan, rokok, dll. Makanya, seluruh shampoo, facial foam dan sejenisnya baiknya masuk bagasi semua. Coz, kalo ketahuan bawa, ya harus dibuang.

Perjalanan ke Singapore ternyata tidak terlalu lama. Hanya sekitar 1,5 jam. Dan di Singapore memiliki perbedaan waktu 1 jam lebih cepat dari Jakarta. Sebelum tiba di Singapore, aku yang kebetulan duduk di dekat jendela pesawat, disuguhkan hamparan pulau-pulau kecil yang tampaknya juga dihuni. Dan ketika Singapore sudah di depan mata, wow, mulailah yang kayaknya mimpi itu dimulai. Gimana gak, gedung-gedung tinggi serasa melambaikan tangannya kepada para penumpang untuk segera mendarat. Perfecto!!!

Akhirnya, kami tiba di Bandara Changi Internasional Singapore pukul 11.00 waktu Singapore. Di Indonesia jelas masih jam 10 pagi. Aku bersama Fred masuk ke dalam bandara yang benar-benar wah. Aku sempat ke Money Changer dulu untuk menukarkan uang Rupiah tercintaku ke Dolar Singapore. Tapi, tau gak sih, rada sakit ati gitu pas penukaran uang sudah dilakukan. Ya iyalah, ternyata uang Rp 6.622,60-ku sama nilainya dengan 1 Dolar Singapore. Dikit amat, yak?

Setelah melewati Imigrasi Singapore yang rameee banget, kami pun keluar dari bandara menuju bus pariwisata yang sudah menunggu di parkiran. Nah, karena kami tiba kecepetan, jadi gak bisa langsung check in hotel yang baru jam 1 ntar. Alhasil, pihak agent travel (Wins Travel) pun mengusulkan kami jalan dulu ke Marlion Bay. Nah, mo tau cerita kelanjutan ceritaku tentang Marlion Bay dan Universal Studio Singapore? Tunggu posting artikelku berikutnya yaaa.... Gak bakal lama, kok!

2 komentar:

@wie mengatakan...

Mantapppp....berarti ga salah kan kalo orang sabar itu disayang Allah..meskipun sempet terkatung-katung jadwalnya tapi akhirnya berangkat juga tuh ke Singapore :) -willy armany-

Nita mengatakan...

mas willy: iya, untungnya jadi berangkat.... gimana klo g jadi? cilaka 12, tuh... hohoho...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...