Jumat, Januari 09, 2009

Sisi Hidup

Tulisan ini kudedikasikan untuk siapapun yang kebetulan membaca tulisan di blogku. Tulisan tentang sisi hidup yang diperjuangkan oleh setiap manusia dalam hidupnya.
Sekarang, kita berbicara tentang hidup. Kesempatan hidup yang tidak kita rencanakan telah hadir di diri kita. Kesadaran tentang hidup itu sendiri mungkin baru muncul ketika kita berusia 3 atau 4 tahun. Kalau aku, mungkin kenangan masa terdulu yang masih bisa kuingat adalah saat-saat kena marah oleh orang tuaku. Mungkin dulu aku terlalu aktif, sehingga tidak selalu pro atas kehendak mereka. Jiwa-jiwa ingin seperti yang kumau sudah ada sejak dulu rupanya. Hee...
Yah, saat usai mandi hujan, pasti cubitan di perut akan mendarat. Mereka bilang, itu akan membuatku sakit. Tapi menurutku, itu membuat aku bahagia dan aku tidak akan apa-apa. Akhirnya, yah kena marah, walau setelahnya aku memang tidak kenapa-kenapa. Seluruh antibodi tubuhku tampaknya berfungsi dengan sempurna. Melindungi diriku yang punya banyak rencana untuk diisi dalam setiap sisi hidupku.
Sisi hidup itu sendiri sebenarnya sama seperti laci-laci yang tersusun rapi di sebuah lemari. Atau kalau kamu ingin membiarkannya berantakan, itu adalah juga sebuah pilihan. Laci satu menyimpan tentang keluarga, laci dua tentang cinta, laci tiga tentang sahabat, laci empat tentang urusan kantor, dan seterusnya...
Sahabat SMAku dulu, Tomi, bilang "Kita adalah orang yang sama dengan kita yang lima tahun lalu. Yang membedakan adalah buku yang kita baca dan orang-orang yang ada di sekitar kita." Jadi, sekiranya, hidup diumpamakan seperti laci, maka laci kita sekarang dengan 5 tahun lalu adalah laci-laci yang sama namun dengan penambahan berkas yang semakin banyak.
Menurutku orang yang memiliki paling banyak laci adalah orang yang paling hebat. Karena ia bisa memikirkan banyak hal dalam satu waktu. Dia bisa mengatur begitu banyak sisi kehidupannya namun tetap selaras dengan ritme jiwanya. Andai aku bisa begitu, tentu aku akan merasa menjadi orang yang paling bahagia.
Yah, saat bisa dekat dengan seluruh orang yang kita sayangi. Saat bisa melakukan semua hal yang menjadi tanggung jawab dengan baik. Saat bisa tersenyum kapanpun kita mau, di setiap sisi kehidupan yang muncul...

3 komentar:

Inov saputra mengatakan...

Sisi hidup?? apa yg ngebuat kamu berfikir untuk nulis hal itu?? apa karena hidup itu punya banyak cerita sehingga satu sama lainnya berbeda?? atw karena cerita yang berbeda-beda itulah kita punya sisi2 yang berlainan?? aneh ya? sebenernya kita tu punya sisi hidup bwt diceritain atw malah justru sisi hidup itulah yang akan bercerita sendiri?? hehe Hi.. aku inov seneng baca postingan kamu..

Dani RM mengatakan...

Apa yang hendak kutulis di sini ya.. Tapi yang pasti, "Life is a matter of choices, Nit"
Hidup itu hanyalah masalah memilih. Pilihan yang telah kita ambil selama ini, membawa kamu dan aku ke saat ini. Pilihlah hal2 yang unggul, maka otomatis kita akan menjadi manusia unggul dikemudian hari. Bukankah begitu, Kawan? Salam kenal ya.
(Dani RM)

Liya The Great mengatakan...

wew, tiap kali aku baco postingan kau..kenapa selalu serius yeee..jadi mikir aku *hehehe*

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...