Senin, Desember 02, 2013

Kongres VI Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia di Padang

Cerita lagiii… Tau nih, urat nulisnya lagi full energy kayaknya! Hihi.. Jadinya, pengen nulis blog truuuus… Apalagi, nih salah satu cerita yang harus-kudu-wajib saya ceritain, coz sooo amazing! *bagi saya, hee..* Yups, tentang pengalaman mengikuti Seminar Besar Nasional Komunikasi dan Kongres VI Ikatan Sarjana Komunikasi (ISKI) di The Pangeran Beach Hotel, Padang, 25-27 November 2013 kemarin.

Ini pengalaman pertama saya mengunjungi Padang. Jadi, memang semangat 45 itu begitu membara ketika mendapatkan informasi akan diadakan Kongres VI ISKI di sana. Semangat itu kemudian diwujudkan dengan menyelesaikan call for paper dengan judul Kompleksitas Pemberitaan Tentang Korupsi Di Media Indonesia: Studi Kasus Gayus Tambunan dan alhamdulillah diterima. Padahal pengerjaannya di detik-detik batas dead line, karena pertama yang direncanakan pergi ke sana adalah Bu Sari langsung. Hanyaaa... karena beliau pergi ke Korea Selatan, pendelegasian tugas pun beralih ke saya. Mestakung itu benar-benar ada, sodara-sodara... Huhuhu!

(Perjalanan menuju ke Padang)
So, berarti, dalam bulan November ini saya memiliki pengalaman 8 kali penerbangan! Luar biasa bukan... *lagi-lagi, bagi saya, hee.. karena pastiii... ada rekor pembaca lain yang mungkin lebih tinggi* Oke, cerita pun dimulai di hari Senin, 25 November 2013, pukul 6 pagi, saat Fafa dan Juju mengantarkan saya ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II untuk terbang dari Palembang ke Jakarta, transit, kemudian dari Jakarta ke Padang. Iyeeeh, Fafa sempet pake acara nangis gitu karena ditinggal. Jangan kali ini, ya sayang, skejul acaranya betul-betul padat. ^^

Tiba di Padang itu sekitar pukul 12-an. Hujan menyambut kehadiran saya di Bandara Internasional Minang Kabau itu. Rasa deg-degan karena merasa sendirian pergi ke Padang, tiba-tiba sirna. Bbm dari Kang Arul (Dr. Rulli Nasrullah), rekan sesama dosen Ilmu Komunikasi dari UIN Jakarta, plus kakak tingkat di Kajian Budaya dan Media UGM kemarin tiba-tiba datang. Dia ternyata menginap di hotel yang sama dengan saya, The Sriwijaya Hotel, bahkan dia sudah tiba duluan di Padang. Dia yang kemudian memberikan pengarahan agar saya naik Damri (Rp 22.000) aja untuk ke kota lanjut naik colt putih (Rp 3.000) hingga sampai ke hotel.

(The Sriwijaya Hotel, tempat saya menginap 3 malam)
Akhirnya, saya pun tiba di hotel, setelah check in, saya kemudian mendapatkan kunci kamar no 33. Hm.. Hotelnya menarik, bersih, modern, dan fasilitasnya lengkap sesuai standar. Dan yang paling penting gak bikin kantong jebol. Hihihi... Usai menaruh barang-barang, saya kemudian menikmati makan siang di rumah makan Padang yang ada gak jauh dari hotel. Di sana udah ada Kang Arul dan Pak Jumroni (PD II UIN Jakarta) yang sudah menikmati santap siang duluan.

Makan selesai, istirahat sebentar, sore kemudian kami memulai petualangan singkat pertama di Padang. Ini karena gak sabar pengen langsung jalan-jalan soalnya. Hihihi... Tapi karena kondisi Padang yang sedang gak bersahabat, hujan deras sekali, kami pun memutuskan untuk main ke Plaza Andalas aja dan mengisi perut di Solaria. Saya sempat membeli kalung unik di plaza ini. Yah, buat kenang-kenangan aja kalo udah pernah menginjakkan kaki di sini. Hee...

(Suasana hari pertama Kongres VI ISKI di Padang)
Akhirnya, kami pulang kembali ke hotel dengan naik colt sambil hujan-hujanan. Huhuhu! Tak lama jemputan sudah datang, Safwan, temennya Kang Arul yang juga mahasiswa S2 Unand menjemput untuk mengantarkan kami ke tempat pelaksanaan acara di The Pangeran Beach Hotel. Acara pembukaan berlangsung meriah. Ada Menkoinfo Tifatul Sembiring, hadir untuk membuka acara. Di hari lain, juga hadir Menteri ESDM Dahlan Iskan dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang ikut mengisi Seminar Besar Nasional Komunikasi di sana. Selesai melakukan registrasi untuk mendapatkan kartu anggota ISKI, bukti kwitansi pembayaran, mendapatkan seminar kit, lalu kita pun melakukan foto booth. Ihiiiiy!! Hihihi…

(Bertemu dengan dosen-dosen UGM dan Prof. Isna)
Hari pertama sangat melelahkan. Pukul 11 malam baru kembali lagi ke hotel dan langsung tepar. Hehe! Hari kedua, kami pun datang kembali untuk mengikuti sesi pagi. Iyeeeh, agenda utama hari ini adalah jalan-jalan ke Bukit Tinggi!!! Wkwkwkwk…. So, jam 10-an usai say hello dengan rekan-rekan sesama dosen Ilmu Komunikasi yang lain, saya sempat bertemu dengan dosen-dosen di UNS (Pak Hars) dan di UGM (Mbak Yayuk, Mas Wisnu, Mas Sulhan, dan Mbak Hermin), juga yang dari Palembang sendiri kayak Prof. Isnawijaya (Unbara), dan Bu Retno (Unsri), kami pun cabut untuk jalan-jalan.

(Hari kedua di Padang: jalan-jalan ke Bukit Tinggi!!!)
Rombongan yang ikut ke Bukit Tinggi itu ada 7 orang, yakni: saya, Kang Arul, Safwan, Lili, Pak Jumroni, Kak Dicky, dan Pak Joni. Ahaaai, nih semua dosen-dosen yang gemar jalan-jalan dan gak mau kehilangan moment 'penting'. Hihihi! Hm, saya kira perjalanan dari Padang tidak memakan waktu yang lama, namun ternyata sekitar 2 jam, jadi PP menjadi 4 jam sendiri. But it’s okey, semua dijalani dengan hati senang, kok! Hihihi… Kami sempat mampir ke Sate Padang Mak Syukur di Padang Panjang, baru kemudian tiba ke Jam Gadang – Bukit Tinggi. Selain foto-foto, tentu kami menyerbu Pasar Atas untuk berbelanja oleh-oleh di sana. Saya sendiri langsung menyerbu penjual kaos khas Padang, jilbab, dan pakaian gamis khas Padang. Hee… Untuk oleh-oleh makanan, kami mampir di Nitta, mirip nama saya yaa… heee…, dan saya membeli keripik sanjay di sana.

(Presentasi call for paper saya di Ruang Puti Bungsu)
Hari sudah malam ketika pulang kembali dari Bukit Tinggi ke Padang. Kami langsung ke The Pangeran Beach Hotel lagi dan menikmati dinner di sana. Kang Arul dan Kak Dicky terpaksa gak ikut presentasi call for paper karena gak keburu. Kalo saya, untung dapet jadwalnya di panel 3, atau besok pagi. Hihihi… Jadi, bisa ikut semua agenda acaranya!! Asek.. asek.. joss! ^^ Esok paginya, saya berangkat sendiri ke hotel pukul 8 pagi dengan naik colt. Saya dapet bagian di Ruang Puti Bungsu. Ketika dateng, panel sudah dimulai, saya mendapat urutan ke-4 dari 5 pemakalah di panel itu. Usai pemaparan, tanya-jawab, kami pun melakukan sesi foto bersama dengan seluruh pemakalah. Fiuuuh, lega, tugas utama selesai! Hee...

(Foto bersama Ketua ISKI, Yuliandre Darwis, Ph.D)
Usai panel, acara pun dilanjutkan ke Kongres VI ISKI yang diawali dengan sidang komisi, dan saya masuk di komisi 3 yang berbicara tentang program kerja pengurus. Proses alot sempat terjadi di kongres utamanya, namun tidak terlalu berarti. Setelah melalui prosedural yang harus dilalui, tibalah saat yang paling menegangkan dalam acara ini. Jelas pemilihan Ketua Umum ISKI yang baru. Selamat untuk Yuliandre Darwis, Ph.D yang telah terpilih sebagai Ketua Umum ISKI yang baru. Semoga ISKI semakin berjaya di tahun-tahun kemudian. *senyum manis dan bangga, hihi..*

(Jamuan makan malam di Istana Gubernur Sumbar)
Finally, acara penutupan dilakukan di Istana Gubernur Sumatera Barat sekaligus dijamu makan malam di sana. Namun, rombongan The Sriwijaya Hotel tetap merasa kurang ajaaa untuk jalan-jalan. Alhasil, usai makanan kami sukses kami santap, kami pun pulang duluan, untuk kemudian berburu durian di Padang. Seru juga makan durian di sini. Banyak tenda-tenda dipasang, dan para penikmat durian pun bisa duduk santai di sana sambil menikmati durian dengan 3 jenis ketan: ketan putih, hitam, dan merah. Perjalanan pun lalu dilanjutkan dengan melihat Jembatan Siti Nurbaya dan China Town di Padang lalu baru kembali pulang ke hotel.

Hm… kisah terakhir menutup kisah perjalanan saya ke Padang kali ini, dan ini paling gila menurut saya. Jadi, semalam, begitu tiba di hotel, saya langsung mandi, beres-beres koper, dan masih sempat main game online Royal Story sampai jam 1 pagi. Alarm sudah saya hidupkan untuk bangun jam 3 pagi. Eladalaaah… Ternyata saya lupa mengubah PM menjadi AM, alhasil saya pun gak terbangun, padahal saya penerbangan pagi jam 5.45 WIB. Cumaaaa, Allah emang sayang sama saya. Pukul 4.30 WIB telfon hotel berbunyi yang sekaligus membangunkan saya dari alam mimpi. Resepsionis hotel bilang, kalo Safwan sudah menunggu saya di bawah. Waaaaaaw…..!!!!!

(Pesta durian di malam terakhir di Padang... ^^) 
Kebayang gak, saya kayak orang gila dalam jangka waktu beberapa menit! Gak pake acara mandi lagi, apalagi make up, untung barang udah diberesin, jadi dalam waktu 7 menit saya lalu keluar dari kamar hotel dan menuju ke lobi bawah. Dan untuuuung juga saya menggunakan agoda.com untuk pemesanan hotel, jadi saya gak membutuhkan prosedural administrasi hotel. Usai mengembalikan kunci kamar hotel, saya pun langsung menuju Bandara Minang Kabau bersama Safwan. Sepanjang jalan, saya berapa kali mengucapkan terima kasih kepada Safwan yang sudah datang menjemput tepat waktu, Kamis, 28 November 2013. Coba kalo gak? Waaaaw… Matilah saya… Hihihi…

Well, itulah cerita petualangan saya di Padang kemarin. Begitu istimewa, begitu luar biasa. Saya gak cuma dapet ilmu, wawasan, tapi juga rekan-rekan baru, pengalaman baru, dan tentu kenangan indah yang baru lagi untuk disimpan dan dituliskan ke dalam blog ini sebagai rasa syukur saya atas hidup ini. Satu kata yang mungkin bisa menyimpulkan semuanya, “Bersyukur”. Allah gak tidur, gak pernah tidur, dan saya sangat percaya itu… ^^

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...