Great! Akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata. Sebuah tempat yang sangat aku inginkan untuk dikunjungi sejak merencanakan honeymoon dengan suamiku pada pertengahan tahun 2009 lalu. Namun keinginan itu selalu saja tertunda, hingga akhirnya saat kesempatan itu datang sekarang, of course, aku tidak akan melewatkannya begitu saja. Beruntungnya, ternyata tidak hanya Bali yang aku kunjungi, namun ditambah bonus Lombok! Aku pergi bersama kakak perempuanku, Yuk Empit dan anaknya yang super-duper lucu, Kaka yang berusia 2,5 tahun. Aku sendiri, pergi dengan ditemani calon dedek kecil dalam perutku yang kini berusia 7 bulan lebih. Makasih ya sayang ya, udah nemenin mama... Hm, kehamilan yang luar biasa, semoga begitu juga kelahirannya nanti. Amin...
Kami pergi melalui event Bali-Lombok Tour 2011 yang diadakan oleh KR Radio dan Gemini Tour Yogyakarta. Perjalanan yang ditempuh melalui jalan darat ini berlangsung pada tanggal 13-18 Februari 2011. Ada 44 peserta yang ikut dalam tour ini, dan dengan biaya Rp 1.250.000,- per orangnya, kami mendapatkan fasilitas 3 malam tidur di hotel, gratis masuk ke tempat-tempat wisata, dan 14 kali konsumsi. Aku sendiri tahu tentang informasi tour ini karena diiklankan di SKH Kedaulatan Rakyat. Lalu datang sendiri ke KR Radio untuk mendaftar dan akhirnya membayar biaya tour 4 hari sebelum keberangkatan.
Saat pergi, kami bertiga plus dedek di dalam perut (hee...) diantar oleh suamiku, Mas Rudy ke Purawisata Yogyakarta sebagai tempat berkumpul. Kebetulan saat itu dia tengah pulang ke Yogyakarta untuk ikut kontrol kehamilanku dan USG di malam sebelumnya, sambil mengurus masalah renovasi rumah yang akan aku tempati pasca kelahiran nanti. Mas Rudy sebenarnya cukup mengkhawatirkan kepergianku ini, namun karena dia tahu juga cukup sulit untuk melarangku memenuhi resolusiku yang tertunda itu, jadi tak henti-hentinya dia mewanti-wanti agar aku memperhatikan kondisiku. ”Kalau capek, istirahat ya, dek... Jangan dipaksain...” ujarnya berkali-kali, begitu pula saat sms atau telfon ketika aku tengah di Bali atau di Lombok. Hee, iya-iya, thanks my husband...