Yuhuuu!!! Akhirnya, setelah liburan panjang semester 2 plus liburan lebaran, hari ini, Kamis, 22 September 2011, pukul 09.00-10.30 WIB, aku bersama temen-temen Kajian Budaya dan Media (KBM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 2010 mulai kuliah lagi! Lama banget deh, liburnyaaa... Ada kali yaa 2 bulan lebih... Huhuhu!
Well, kalo aku, semester 3 ini cuma ambil 1 mata kuliah aja! Yak betul, nama mata kuliahnya Seminar Proposal sebanyak 4 SKS. Udah, itu doang... Kalo nilai di semester 1 kemaren udah dapet nilai minimal B ya udah... Gak pake acara ulang-mengulang... Coz, semester ini emang pengen fokus ngerjain tesis! #Tesis... tesis... tesis!!! Hehehe...
“Welcome To Tesis!!!” Kata-kata inilah yang kupilih untuk mengawali tulisan di buku kuliahku. Sembari mendengarkan dosen pengampu mata kuliah ini, Prof. Dr. Suhartono W. Pranoto, memberikan warming up kepada kita-kita, tanganku tak henti menulis. Yah, walau sekedar nasehat yang lazim di dengar, tapi aku yakin, kata-kata sang profesor hari ini akan memberikan tambahan semangat untukku untuk segera berjibaku dengan tesis. Hee...
Nih, blog yang sengaja kubuat untuk saling berbagi cerita ttg dunia yang kujalani, ttg hidup yg begitu uniknya, ttg apapun yang berhasil mengusik perhatianku untuk segera kurangkai dalam kata-kata sehingga mengalir sebuah kisah yang menarik...
Kamis, September 22, 2011
Selasa, September 20, 2011
Menjadi MC Kembali...
Akhirnya, setelah hampir setahun lebih vakum di dunia ke-MC-an... #Hahaha, kata-katanya gak kuat banget yak?! Hihihi...# Maka pada kesempatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2011, Kamis (15/9) di Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, saya dipercaya oleh teman-teman Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM menjadi MC bersama satu rekan HMP UGM yang lain, Afik Hardanto, S.Si di acara tersebut.
Jujur aja, keputusan menjadi MC di acara PMB Pascasarjana UGM kali ini emang mendadak dangdut. Awalnya panitia ingin menggunakan penyiar salah satu radio swasta di Yogyakarta. Tapi, hitung punya hitung, ternyata dana yang dikelola panitia sangat mepet. Terlebih, kita (para panitia PMB) lebih setuju untuk menganggarkan dana yang ada untuk pembelian seragam panitia ketimbang membayar MC. Hahaha! Emang lumayan banget lho anggaran dana untuk 1 MC tersebut bisa untuk membeli 10 seragam batik yang kita beli di Pasar Beringharjo... Huhuhu!
Namun, dilema kemudian muncul. Oke, dana untuk MC kita alihkan untuk beli seragam. Lalu, siapa yang mo jadi MC gratisan? “Yaa, suruh anak HMP UGM ajaaa,” jawabku. “Siapa, Mbak yang mau?” tanya Ajeng yang waktu itu ikut heboh memutuskan beli seragam panitia atau bayar MC yang menuntut ada bayaran sebagai kinerja profesional mereka. “Mbak Nita mau?!” kejar Ajeng lagi yang kalo di HMP UGM menjabat sebagai Ketua Bidang Kewirausahaan. “Aku? Hehehe...” jawabku kemudian ketawa-ketawa aja.
Jujur aja, keputusan menjadi MC di acara PMB Pascasarjana UGM kali ini emang mendadak dangdut. Awalnya panitia ingin menggunakan penyiar salah satu radio swasta di Yogyakarta. Tapi, hitung punya hitung, ternyata dana yang dikelola panitia sangat mepet. Terlebih, kita (para panitia PMB) lebih setuju untuk menganggarkan dana yang ada untuk pembelian seragam panitia ketimbang membayar MC. Hahaha! Emang lumayan banget lho anggaran dana untuk 1 MC tersebut bisa untuk membeli 10 seragam batik yang kita beli di Pasar Beringharjo... Huhuhu!
Namun, dilema kemudian muncul. Oke, dana untuk MC kita alihkan untuk beli seragam. Lalu, siapa yang mo jadi MC gratisan? “Yaa, suruh anak HMP UGM ajaaa,” jawabku. “Siapa, Mbak yang mau?” tanya Ajeng yang waktu itu ikut heboh memutuskan beli seragam panitia atau bayar MC yang menuntut ada bayaran sebagai kinerja profesional mereka. “Mbak Nita mau?!” kejar Ajeng lagi yang kalo di HMP UGM menjabat sebagai Ketua Bidang Kewirausahaan. “Aku? Hehehe...” jawabku kemudian ketawa-ketawa aja.
Jumat, September 16, 2011
Pengalaman Totok Wajah di W & W Spa and Rejuvenating Centre
“Weeh... Udah mo jam 1, ya!” ujar saya tersentak sambil melihat jam tangan.
Tak terasa dua jam sudah berlalu, sejak saya iseng reservasi untuk melakukan perawatan totok wajah di W & W Spa and Rejuvenating Centre. Reservasi itu saya lakukan via telefon hari Senin, 12 September 2011, pukul 10.00 WIB, disela-sela kesibukan saya mempersiapkan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2011 di sekre Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM. Tak pelak, saya langsung ngacir usai izin sama teman-teman yang lain. Sembari memasang sarung tangan dan masker pelindung, saya pun berujar, “Saya pergi dulu sebentar yaa... Ada urusan dikit! Ntar, saya balik lagi ke sekre, kok untuk ikutan rapat!”
Yah, demi urusan perawatan wajah, urusan organisasi jadi dianaktirikan sementara. Hehehe! Seperti biasa, menjajal totok wajah di W & W Spa and Rejuvenating Centre ini pun karena ada tawaran diskon dari DealKeren. Bayangin, nih diskonnya 80% untuk totok wajah senilai Rp 35.000,-, udah gitu ada diskon tambahan 20% credit reward. Jadi berapa angka akhir? Rp 5.600,-!!! Lumayan.. lumayan... Nah, untuk itu saya ambil dua voucher. Lho, kok cuma dua? Abis, pilihannya cuma dua: totok wajah sama totok V. Saya mah ogah ambil totok V... Yah, rada trauma abis prosesi melahirkan kemaren. Jadi, untuk urusan itu, mending saya urus sendiri lah... Hohoho! Apaan cobaaa... Trus, alasan kedua, jaraknya dari rumah emang rada jauh...
Tak terasa dua jam sudah berlalu, sejak saya iseng reservasi untuk melakukan perawatan totok wajah di W & W Spa and Rejuvenating Centre. Reservasi itu saya lakukan via telefon hari Senin, 12 September 2011, pukul 10.00 WIB, disela-sela kesibukan saya mempersiapkan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2011 di sekre Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM. Tak pelak, saya langsung ngacir usai izin sama teman-teman yang lain. Sembari memasang sarung tangan dan masker pelindung, saya pun berujar, “Saya pergi dulu sebentar yaa... Ada urusan dikit! Ntar, saya balik lagi ke sekre, kok untuk ikutan rapat!”
Yah, demi urusan perawatan wajah, urusan organisasi jadi dianaktirikan sementara. Hehehe! Seperti biasa, menjajal totok wajah di W & W Spa and Rejuvenating Centre ini pun karena ada tawaran diskon dari DealKeren. Bayangin, nih diskonnya 80% untuk totok wajah senilai Rp 35.000,-, udah gitu ada diskon tambahan 20% credit reward. Jadi berapa angka akhir? Rp 5.600,-!!! Lumayan.. lumayan... Nah, untuk itu saya ambil dua voucher. Lho, kok cuma dua? Abis, pilihannya cuma dua: totok wajah sama totok V. Saya mah ogah ambil totok V... Yah, rada trauma abis prosesi melahirkan kemaren. Jadi, untuk urusan itu, mending saya urus sendiri lah... Hohoho! Apaan cobaaa... Trus, alasan kedua, jaraknya dari rumah emang rada jauh...
Sabtu, September 10, 2011
Aprikot Cheese Cake Ala Chef Nita
Hehehe... Ala Chef Nita. Jadi geli sendiri bacanya. Wong baru belajar masak ini! Hihihi... Tapi gak pa-pa lah, nih emang Aprikot Cheese Cake ala my self dan u knows, pertama bikin rasanya emang langsung nendang gitu. Bikin ketagihan, deh! Hee...
Resep awalnya aku dapet dari hasil berburu resep di internet waktu mo masak-masak kue untuk lebaran kemarin. Bolehlah, aku jujur juga klo nih resep, aslinya bernama Strawberry Cheese Cake. Tapi, kemudian aku modifikasi sana-sini, terutama untuk topping. Coz pertama aku gak terlalu suka strawberry. Dan kedua, kalo denger kata-kata Cheese Cake aku ekspektasinya ma Cheese Cake originalnya Bread Talk yang toppingnya warna kuning mengkilat gitu. Jadi, pas liat resep lain yang toppingnya make selai aprikot, alhasil, aku lebih memilih itu.
Gak nyangka bisa bikin juga, sebuah kue yang selama ini harus kubeli dengan merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk sepotongnya. Bisa cek sendiri di gerai-gerai kue! Hee... Trus, nih bisa bikin beberapa porsi dari bahan yang tersedia coz kemaren belinya langsung banyak. Whoo... blom bosen deh, pokoknya mo berapa kali aja! Yups, I like Cheese Cake banget dah... Hee!
Resep awalnya aku dapet dari hasil berburu resep di internet waktu mo masak-masak kue untuk lebaran kemarin. Bolehlah, aku jujur juga klo nih resep, aslinya bernama Strawberry Cheese Cake. Tapi, kemudian aku modifikasi sana-sini, terutama untuk topping. Coz pertama aku gak terlalu suka strawberry. Dan kedua, kalo denger kata-kata Cheese Cake aku ekspektasinya ma Cheese Cake originalnya Bread Talk yang toppingnya warna kuning mengkilat gitu. Jadi, pas liat resep lain yang toppingnya make selai aprikot, alhasil, aku lebih memilih itu.
Gak nyangka bisa bikin juga, sebuah kue yang selama ini harus kubeli dengan merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk sepotongnya. Bisa cek sendiri di gerai-gerai kue! Hee... Trus, nih bisa bikin beberapa porsi dari bahan yang tersedia coz kemaren belinya langsung banyak. Whoo... blom bosen deh, pokoknya mo berapa kali aja! Yups, I like Cheese Cake banget dah... Hee!
Langganan:
Postingan (Atom)