Sebuah judul tulisan yang kubaca di headline Kompas hari ini, Rabu/16 Desember 2009. Menggugah aku untuk memberanikan diri membuat resolusi tahun 2010. Awalnya takut, tak berani menulis. Segan untuk kecewa lagi. Namun, sudahlah... Terlalu pusing melihat raut orang-orang yang tanpa senyum di sini. Seolah mereka adalah pemaham segenap masalah, padahal yang kutangkap tak ada ide yang menarik. Hanya dikte dan dikte.
Well, apa resolusiku tahun ini? Aku ingin perubahan. Kurasa aku hanya akan stagnan dan kemudian mati rasa bila terus begini. Tak masalah mereka menutup mata atas apa yang telah kulakukan. Mengecap manisnya prestasi yang pernah kuukir. Hh sudahlah, tak perlu tepuk tangan, aku pun tidak membutuhkannya. Aku hanya ingin hidup baru yang nyata karena ada hal yang harus kukejar.
Hidup memang terus berjalan, saat satu mimpi telah terpenuhi, akan muncul mimpi yang lain. Melihat mimpi-mimpi masa lalu, senang sekali bisa mendapatkannya kini. Sebut saja, aku telah menikah, sudah bisa bekerja dengan mendapatkannya sendiri, sudah berani naik motor bahkan sudah bisa ngebut (hehehe...), sudah bisa bantu adikku lulus SMP dan masuk SMA favorit, sudah punya tabungan untuk segera memulai usaha sendiri.