Saya masih ingat saat Kak Robby Sunata, Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sumatera Selatan (Sumsel) yang pertama dan kini sudah hijrah ke Jakarta untuk tergabung dalam GenPI Nasional mengirimkan chat WA di sore hari pada 20 Februari 2018 lalu. Kayak mimpi kedapetan bulan, saya ditawarkan untuk memilih mau ditugaskan ke dua tempat: Labuan Bajo atau Lombok? Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia akan mengirimkan blogger yang juga anggota GenPI di dua tempat tersebut untuk meliput festival pariwisata yang akan diadakan di sana awal bulan Maret 2018.
“Minta waktu mikir Kak Robby, 5 menit aja!” balas saya kemudian. “Iya, cepat ya Yuk Nita!” balas Kak Robby. Zwiiiiing, saya langsung buka laptop, buka google dengan kata kunci “wisata ke labuan bajo”. Waaaah, langsung terlihat di sana tentang adanya Pantai Pink, Taman Nasional Komodo, dan Pulau Padar. Mauuuuu!!! Tidak sampai 5 menit saya rasa, saya sudah WA kembali Kak Robby, “Aku pilih Labuan Bajo Kak! Belum pernah ke sana soalnya!” Dibalas dengan caption tertawa terbahak-bahak oleh Kak Robby sembari menulis, “Oke Yuk Nita, Labuan Bajo yaa… Berangkatnya nanti tanggal 3-6 Maret 2018.”
Setelah melalui masa deg-degan jadi berangkat atau tidak, 10 hari kemudian, keberangkatan itu pun terjadi juga. Cihuuuy!!! Tugas-tugas sebagai dosen ataupun Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang pun digeber untuk diselesaikan segera. Iya, coz kalau sudah di Labuan Bajo, saya mikirnya full hanya sebagai traveller, blogger atau sebagai anggota GenPI Sumsel yang sedang menikmati pariwisata di sini. Tidak boleh diganggu sama urusan yang lain, kecuali untuk urusan-urusan orang-orang terkasih yang selalu bilang kangen setiap kali. Hihihi…
Nih, blog yang sengaja kubuat untuk saling berbagi cerita ttg dunia yang kujalani, ttg hidup yg begitu uniknya, ttg apapun yang berhasil mengusik perhatianku untuk segera kurangkai dalam kata-kata sehingga mengalir sebuah kisah yang menarik...
Jumat, Maret 09, 2018
Kamis, Maret 08, 2018
Festival Komodo 2018 Membangun Pariwisata di Nusa Tenggara Timur
Awal Maret 2018 menjadi semakin indah, ketika di sisi timur Indonesia menggelar pesta rakyat yang bertajuk Festival Komodo 2018. Acara yang berupa arak-arakan patung komodo, hewan kebanggaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga Negara Indonesia ini sesungguhnya sudah ada sejak lama. Namun di dua tahun terakhir tradisi mengarak patung komodo di Labuan Bajo tersebut menjadi lebih terkemas rapi dalam tajuk Festival Komodo.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI) bahkan telah memasukkan Festival Komodo ini ke dalam 100 Calendar of Event (CoE) premier berskala internasional dengan target kunjungan 500.000 wisatawan mancanegara di tahun 2019 mendatang. Melalui sebuah branding "Enchanting Labuan Bajo", pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur ikut mendukung penuh program pariwisata yang dicanangkan pemerintah pusat tersebut.
"Ajang Festival Komodo 2018 ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Manggarai Barat di kancah nasional maupun internasional. Festival ini diharapkan dapat mewujudkan rencana dan target pariwisata yang sudah ditetapkan," kata Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch Dula saat membuka resmi Pembukaan Festival Komodo di Lapangan Kampung Ujung, Manggarai Barat, Flores, NTT, Senin (5/3).
Langganan:
Postingan (Atom)