Meranjat III, Ogan Ilir - Gelaran Sosialiasasi Pindang Pegagan Sebagai Brand Village Desa Meranjat III, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir yang diadakan oleh mahasiswa Kelompok III Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik STISIPOL Candradimuka ke XXVI Tahun 2022 pada Minggu, 28 Agustus 2022 berjalan riuh penuh antusias. Kegiatan yang bertempat di Kantor Desa Meranjat III pukul 9.00-12.00 WIB ini dihadiri oleh para undangan meliputi perwakilan dari Bupati Ogan Ilir, Asisten 3 Dr. Drs. Yohanas, M.Pd, perwakilan dari Camat Indralaya Selatan, Humas Drs. Yuliadi, perwakilan dari Desa Meranjat III, Kades Nonaktif Herwanto M.A dan PLH Kades yakni Sekdes Suryani, S.Ip serta ibu-ibu PKK dan pemuda/i Karang Taruna yang aktif di Desa Meranjat III.
Bertindak sebagai narasumber pertama, hadir Vita Sandra, S.Pd, M.Comm Kasi Analisis Pasar Disbudpar Sumsel yang berbicara tentang peran pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan dalam mendukung setiap sektor pariwisata termasuk di Kabupaten Ogan Ilir untuk menjadi tujuan pariwisata di Sumatra Selatan. “Fashion, kuliner dan kriya menjadi tiga fokus utama pariwisata di Sumatra Selatan. Adapun kondisi usaha pariwisata di Sumsel sendiri, jenis usaha pariwisata restaurant menjadi paling banyak yakni berjumlah 2.239,” ujarnya saat menyampaikan materinya.
Narasumber
kedua adalah Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) KKN Kelompok III yang sekaligus
Wakil Ketua III, Peneliti tentang Budaya, Penulis Buku Pempek Palembang (2014)
dan Penasehat GenPI Sumsel yang berbicara tentang hasil penelitiannya yang
berjudul MAKANAN SEBAGAI IDENTITAS DAN VILLAGE BRANDING OGAN ILIR (Studi Kasus
Pindang Pegagan di Desa Meranjat III, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten
Ogan Ilir, Sumatra Selatan). “Pindang Pegagan merupakan kekayaan budaya
masyarakat Suku Pegagan yang banyak tinggal di Kabupaten OKI dan Ogan Ilir yang
mengambil bahan utama dari kondisi alam (nature)
Sumatra Selatan yang memiliki banyak sungai. Pengolahan ikan yang dimasak
menjadi pindang (culture) nyatanya
ada di seluruh wilayah Sumatra Selatan, namun sebagai produk budaya, ragam cara
pengolahan pindang menjadi ciri khas sekaligus diferensiasi dan positioning
pindang yang satu lainnya, khususnya pada Pindang Pegagan yang memiliki
citarasa yang unik dan nikmat,” katanya menjelaskan.(Pemateri sedang memaparkan materinya)
(Cooking demo Pindang Pegagan Desa Meranjat III) |
(Launching Logo dan Kemasan Pindang Pegagan Meranjat III "LEMAK NIAN") |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar