(Di sini ada Ketua TPS, Pak Tri, dan wakilnya, Pak Syaiful di RT 26 Kelurahan Srijaya Palembang, tempatku memilih)
Tak seperti pemilu-pemilu sebelumnya, kali ini TPS (Tempat Pemungutan Suara) tepat dibangun di depan rumahku. Listrik untuk lampu dan sound system aja pake stop kontak rumahku. Tapi, seru juga jadinya. Coz, pas tanggal 9 April 2009, pas di hari pencontrengan, aku tinggal melangkah beberapa langkah aja untuk mencapai TPS.(Tuh, liat, ibuku yang pake baju ungu lagi nunggu dipanggil. Hehehe, padahal nih nunggunya tepat dari depan halaman rumahku. :))
(Bilik suara di TPS-ku ada 4. Nih, pas aku milih, kan barengan sama ibu dan Dewi, jadinya bisa saling ngobrol gitu. Tapi, tenang aja, kita milihnya beda kok! Sesuai pilihan hati masing-masing. Hee)
Di rumahku, yang menjadi DPT (Daftar Pemilu Tetap) ada 3 orang, yakni aku, ibuku, dan adikku Dewi. Kalo adikku Dian, dia kan masih kelas 3 SMP, jadi belum ikut milih. Kalo Juju, nah, nih anak baru golput. Coz, secara baru hijrah dari Jakarta. Kemaren sih, bikin KTP ikut KK-nya saudara yang di Kertapati, jadinya gak jelas gitu statusnya. Hee...
(Liat-liat, aku bener-bener milih kan. Nih, aku yang lagi megang 4 kertas suara yang siap aku contreng. Hohoho!)
Kalo di tempatku, alhamdulillah, pemilu legislatifnya berjalan lancar. Gimana gak lancar, dari jam 6 pagi, tuh TPS udah ribut aja, woro-woro warga di RT-ku untuk segera datang ke TPS. Aku sendiri keluar rumah jam 8.30 WIB. Tuh, udah abis mandi ma ngebungkusin tambahan souvenir untuk panitia pernikahanku nanti. Hee...
(Ada 4 kotak, ada untuk DPR Kota, DPR Sumsel, DPD, dan DPR RI)
Kesadaran untuk ikut pemilu sebenarnya udah ada sejak aku emang udah boleh milih. Sejak pemilu tahun 2004 kemaren udah ikutan. Jadi, nih aku gak pernah golput lho... Ikut terus! Baik untuk Pilkada apalagi untuk Pemilu kayak gini. Pilihanku? Wah, emang kalo partai, konsisten, sama kayak tahun 2004 kemaren. Nah, untuk orang-orang di partai, yang satu, pernah lihat dia sosialisasi di arisan keluarga, yang 3 lainnya, aku akuin deh, tebak-tebak buah manggis.
(Wah, tuh liat keriuhan suasana TPSnya. Dan, di belakangnya, ada rumahku. Sering-sering aja buka TPS depan rumah kayak gini. Kan enak, gak usah jauh-jauh jalannya.)
Hee... Tebak-tebak sih gak terlalu, kalo yang calon DPD pernah liat iklannya di Pal TV. Bagus, cewek, muda, dan banyak turun ke masyarakat. Kalo calon DPR RI, yang tadi, pernah liat dia kampanye langsung di arisan keluarga. Baru yang dua lainnya, aku milih berdasarkan tingkat pendidikannya. Hehehe... Aku milih, yang udah ada gelar S2 semua. Nih, sebuah bentuk penghargaan, kalo ngedapat gelar itu gak mudah. Juga, harapan kalo dia S2, setidaknya udah sering belajar tentang kondisi untuk dijadikan lebih baik. Hm...
(Hahaha, nih Ketua RW di tempatku, Pak Boyman, wong Ponorogo. Tampangnya syerem ya? Tapi orangnya baik dan bijaksana, kok!)
Ketika artikel ini aku posting, hasil quick qount udah banyak bermunculan di TV. Yups, agak lega juga dengan hasilnya. Partai Demokrat menang. Cuma agak menyayangkan juga sih, banyak saudara-saudara kita yang golput. Rudy aja golput! Coz, dia kan gak lagi di Yogya ketika pemilu. Padahal KTP-nya kan KTP Yogya. Tapi, kayaknya, dia emang gak terlalu peduli... T_T
Yah, biar sajalah, gak semua orang punya pemikiran yang sama. Sejauh ini, gak terlalu prinsipil banget, jadi masih bisa dimaklumi. Hue'e'e!
(Sembari nunggu, kita bisa lihat-lihat dulu daftar orang-orang yang bakal kita pilih)
Well, bagi yang kemarin juga ikut pemilu: selamat Anda sudah tepat dalam mengambil tindakan. Aku pikir, dengan menyuarakan aspirasi kita, kita jadi lebih bertanggung jawab dengan pilihan kita. Untuk kemudian, kita sama-sama mencari jalan terbaik untuk negara ini. Dan saya berharap, siapapun yang terpilih nanti, dia harus bisa menjaga amanah, jujur, dan terus memberikan gebrakan agar Indonesia dapat terus maju dalam mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga. Semangat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar