Nih, blog yang sengaja kubuat untuk saling berbagi cerita ttg dunia yang kujalani, ttg hidup yg begitu uniknya, ttg apapun yang berhasil mengusik perhatianku untuk segera kurangkai dalam kata-kata sehingga mengalir sebuah kisah yang menarik...
Selasa, Oktober 13, 2009
Kerennya Film The Curious Case Of Benjamin Button
Huhuhu! Setelah sekian lama gak nonton film, akhirnya kemaren nyempetin mampir ke Video Ezzy dan pinjem 4 film new release. Salah satunya, ya, film ini: “The Curious Case Of Benjamin Button”. Sebelumnya, aku gak pernah tahu film ini gimana. Gak pernah baca resensinya, maupun direferensi orang yang udah nonton. Aku pilih karena liat covernya bagus, huhuhu... Dan pemain utamanya adalah Brad Pitt. Dan... ada bintang-bintang di cover itu yang kayaknya menunjukkan nih film telah menjuarai sesuatu.
Dan ternyata... Nih, film bener-bener menawarkan cerita yang beda dengan film lain-lainnya. Aku hampir percaya, kalo cerita ini bener-bener ada yang kemudian difilmkan. Gaya berceritanya emang rada mirip dengan film Titanic, yups ada seorang wanita tua yang menceritakan masa lalunya. Tapi... masa lalu wanita ini aku jamin gak kalah keren dengan film Titanic.
Ada 3 vcd yang akan membawamu ke dunia Benjamin Button sehingga waktu 166 menitmu serasa hanyut ke alam imajinasi yang spektakuler. Film yang memenangkan berbagai award dan nominasi, diantaranya 5 penghargaan Golden Globe, 8 dari Broadcast Film Critics, 3 dari National Board of Review, 2 Satellite Awards, 2 dari Graham Burt and Tom Reta serta menjadi -Won Best Art Director- dari perkumpulan pengkritik film Washington DC ini bergenre film fiksi ilmiah romantis.
Tokoh utama di film ini adalah Benjamin Button yang diperankan oleh Brad Pitt dan Daisy yang diperankan oleh Cate Blanchett. Film ini diangkat dari cerita pendek dengan judul yang sama yang terbit pada tahun 1921 karya F. Scott Fitzgerald yang mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang Benjamin Button di New Orleans Louisiana yang mempunyai perkembangan fisik terbalik dari manusia normal. Dari tua manjadi muda.
Film hasil besutan sutradara David Fincher ini, terus berjalan maju-mundur antara cerita sang nenek dengan gambaran masa lalunya. Awalnya, film ini bercerita tentang seorang pembuat jam yang sengaja membuat arah jarum jamnya berjalan mundur. Sang pembuat jam seolah ingin mengembalikan waktu yang sudah terlewat. Tak lama, lahirlah Benjamin Button di masa berakhirnya Perang Dunia I tahun 1918.
Kehidupan Benjamin cukup berliku, setiap kisah hidupnya dibuat detil, terutama tentang kisah percintaannya dengan Deasy. Film ini diceritakan dari sebuah buku harian yang dimiliki oleh Daisy tua yang terbaring di rumah sakit menjalang datangnya badai angin topan Katrina pada tahun 2005 yang kemudian dibacakan oleh anak perempuannya Caroline. Dari buku harian tersebut hadir cerita tentang Benjamin Button.
Benjamin Button lahir dengan tampilan fisik menyerupai orang yang berumur 80 tahun dengan kulit berkerut-kerut. Karena fisiknya yang tidak normal tersebut, maka ayahnya yang seorang pengusaha perusahaan kancing ”The Button Button’s” kemudian berencana untuk membuangnya, namun kemudian menaruhnya di tangga sebuah rumah jompo dengan meninggalkan uang sebanyak 18 dollar.
Di rumah jompo tersebut Benjamin diangkat anak dan diasuh oleh Queenie yang bekerja di panti jompo tersebut. Benjamin tumbuh menjadi anak yang mempunyai penampilan seperti orang jompo dan kemudian bertemu dengan Daisy kecil, cucu seorang penghuni rumah jompo tersebut. Ketika dewasa, Deasy kemudian menjadi penari balet di New York, sedangkan Benjamin menjadi pekerja di sebuah kapal.
Dalam perkembangan hidupnya, Benjamin menjadi semakin muda secara fisik ketika umurnya sudah semakin tua. Akhir cerita dikisahkan bagaimana Daisy menjadi semakin tua dan menjadi nenek-nenek sedangkan Benjamin menjadi semakin muda seperti anak kecil namun mengalami pikun. Akhirnya Benjamin tua menjadi bayi lagi yang kemudian meninggal dalam pelukan hangat Daisy.
Kisah ini, merupakan cara Deasy untuk memberitahu Carolina bahwa Benjamin Button adalah ayah kandungnya. Sebuah kisah yang sangat menyentuh hati. Aku sendiri sempet menangis di salah satu adegan di vcd 3. Well, silahkan tonton kisah yang menarik ini. Banyak sekali pembelajaran yang akan kamu peroleh seusai menontonnya. Dijamin! (sba)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar