Banyak cerita di tahun 2023, namun cerita di akhir tahun ini benar-benar seperti naik roller coaster. Semua seperti memulai perjuangan kembali dari nol. Terlebih saat diri mulai membuat tantangan baru lagi, melanjutkan pendidikan ke step terakhir. Iya, S3. Rencananya begitu. Saat tulisan ini ditulis, masih proses. Belum fix. Masih berjuang. Hik, hik, hik… Semangaaaat!!!
Namun, selalu ada cerita menarik yang ingin ditulis, dibagi, dan didokumentasikan. Betul, sesuai judul, “Bandung Adventure di Akhir Tahun 2023”. Akhirnya, saya bisa mengajak dua putri kesayangan saya berpetualang bertiga. Kami ke Bandung. Meski dasar perginya adalah untuk melakukan tes masuk itu, namun di sisi lain saya bisa mengajak Fafa dan Anne liburan akhir tahun.
Minggu, 10 Desember 2023
Cerita dimulai pada hari Minggu, 10 Desember 2023. Kami naik bus Sinar Jaya Suite Class dari Palembang ke Bandung. Pengalaman pertama naik sleeper bus, hasil dari rekomendasi teman-teman dari Grup WA Angkatan III SMAN 17 Palembang saat saya bertanya naik bus apa kalau dari Palembang ke Bandung. Saya beli 2 tiket, satu untuk Fafa, dan satu lagi untuk saya dan Anne. Oya, harganya adalah Rp 550.000, kami naik dari Loket Bus Sinar Jaya Km. 11.
Perjalanan jauh pertamanya Anne. Dia begitu excited, begitu mencoba untuk selalu beradaptasi dengan pengalaman barunya. Meski otomatis, energi saya harus dikeluarkan lebih banyak. Hahaha. Pengalaman pertamanya juga naik kapal feri. Untung ada play ground, sehingga saat masuk kapal Anne bisa menghabiskan banyak waktu di sana. Meski tetap, berlari-larian di kapal itu menjadi agenda wajib untuk dilakukan Anne. Fiuuuh!
Senin, 11 Desember 2023
Kami tiba di Terminal Leuwipanjang Bandung Senin, 11 Desember 2023 pukul 7 pagi. Meleset 1 jam dari perkiraan, dan travel mobil yang saya pesan sudah stand by di sana. Memang gak murah, tapi hanya mencoba meminimalisir pengalaman buruk untuk perjalanan jauh ini bersama anak-anak. Kalau pergi sendirian mah, saya pilih naik gojek aja kemana-mana. Hee!
Cerita hari pertama di Bandung, kami isi dengan langsung menuju Lembang. Setelah sebelumnya sempat mampir ke salah satu masjid untuk cuci muka dan memandikan Anne. Destinasi pertama adalah Farm House Lembang. Di sini kami menghabiskan banyak waktu untuk foto di European Costume. Kamu harus merogoh kocek sangat dalam rupanya untuk mendapatkan kepuasan di sini. Tapi dengan prinsip, “Kapan lagi?” akhirnya semuanya dianggap wajar, hahaha, meski tetap harus tarik nafas dalam sih…
Destinasi kedua, kami ke The Great Asia Afrika yang berada di depan Farm House. Bagus sebenarnya, banyak spot foto tentang negara-negara di Asia Afrika. Namun faktor usia kali ya, plus faktor bawa Anne. Jadinya ketika sampai di titik pertama ada lift naik ke atas, kami langsung memilih untuk naik dan menyudahi petualangan di sini. Sama seperti di Farm House yang bisa menukarkan tiket dengan susu, di sini juga bisa menukarkannya dengan minuman atau sosis.
Destinasi ketiga adalah Floating Market. Di sini, saya langsung menuju ke Rainbow Slide, wahana yang ingin saya jajal. Alhamdulillah, usia boleh tua, namun semangat tetap muda. Saya bisa melewati tantangan. Fafa saja gak berani. Hihihi. Lanjut kami mengitari pasar apung, membeli kaos untuk Fafa dan Anne, juga menukarkan tiket dengan minuman. Kalau boleh jujur, sepertinya Floating Market adalah destinasi terbaik jika ke Lembang. Tempatnya asri, dan banyak hal yang bisa dilihat.
Destinasi keempat sekaligus terakhir adalah Dusun Bambu. Saat tiba di sini, Anne yang pecicilan tertidur pulas. Akhirnya, hanya saya dan Fafa yang masuk. Mencoba beberapa wahana, mengambil souvenir berupa tanaman bambu kecil, dan pulang. Pukul 4 sore saat kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan travel menuju Grand Hani Hotel Lembang. Anne sempat takut masuk kamar, karena mungkin terbiasa kalo gak rumah Km. 5 dan Km. 14 ya untuk tidur. Tapi lama-lama dia pun terbiasa.
Malamnya kamipun keluar, jalan kaki sekitar 100 meter menuju rumah makan. Saung Pengkolan nama rumah makannya. Di sana ada kolam ikan koi. Anne riang melihat ikan sembari kami menikmati nasi ayam goreng dan tahu susu goreng khas Bandung. Saat pulang, kami sempat melihat kolam di hotel, namun meski tersedia fasilitasnya, tidak sempat menggunakannya.
Selasa, 12 Desember 2023
Hari kedua di Bandung, saya disibukkan untuk mengikuti tes online TKA yang diselenggarakan oleh Unpad. Tidak ada pilihan lain, saya menggunakan area resto hotel untuk tempat tes. Pukul 11 tes selesai. Saya langsung ke kamar, tempat Fafa dan Anne menunggu selama saya tes. Lalu, kami bergegas check out hotel untuk menuju hotel di Bandung, tepatnya ke de Sofia Hotel yang letaknya tidak jauh dari tempat tes TKBI saya esok harinya di Unpad Dipatiukur.
Sampai di de Sofia Hotel, kami belum bisa check in yang terjadwal pukul 2. Jadinya baru menitipkan koper ke resepsionis, lalu kami pergi lagi ke Hummingbird CafĂ©. Di sini saya sudah janjian bertemu dengan Hilal, sahabat karib saya semasa duduk di SMAN 17 Palembang. Usai menikmati makanan, kami kemudian jalan-jalan ke Paris Van Java Bandung. Seru-seruan naik kereta, keliling mall, dan akhirnya jam 4 kami dianter Hilal kembali ke hotel. Thank you so much, Hilal…
Usai check in, langsung masuk kamar dan mandi. Malamnya, kami makan ayam geprek di resto yang tepat berada di depan hotel. Kemudian berjalan menuju Indomaret terdekat untuk membeli susu Anne yang habis. Ternyata diketahui bahwa untuk ke Unpad besok pagi, saya tidak perlu naik gojek, cukup jalan kaki karena jaraknya yang sangat dekat.
Rabu, 13 Desember 2023
Hari ketiga di Bandung, diawali dengan mandi pagi di hotel lalu sarapan. Fafa dan Anne stay di hotel, lalu saya pergi ke Unpad Dipatiukur untuk tes TKBI secara offline. Alhamdulillah, tes berjalan lanjar. Pulang dari tes, saya kembali berjalan kaki menuju hotel. Kemudian mengajak Fafa dan Anne untuk keliling Bandung. Destinasi pertama kami ke Rumah Mode, lalu yang kedua ke Ciwalk, dan ketiga ke pusat oleh-oleh Odjolali Cihampelas.
Malam harinya, kembali ke luar hotel dan menjajal nasi daging gepuk dan sop iga dengan harga super murah hanya Rp 15.000. Lanjut ke hotel dan melihat pengumuman malam harinya. Alhamdulillah saya mendapatkan poin cukup untuk digunakan sebagai syarat masuk untuk TKBI. Sayangnya saat melihat pengumuman TKA, saya masih belum lulus. Kurang 23 poin lagi menuju 500. Mau nangis rasanya, tapi ya sudahlah, inilah perjuangan…
Kamis, 14 Desember 2023
Hari keempat atau hari terakhir di Bandung kembali diawali dengan sarapan di hotel. Kami kemudian keluar sebentar ke Chocomory Bandung yang ada di Jl. Anggrek untuk membeli oleh-oleh. Kembali ke hotel, lalu check out, kami pun menuju Terminal Leuwipanjang untuk kembali naik bus Sinar Jaya yang dijadwalkan berangkat pukul 1 siang.
Agak ribet ternyata naik dari terminal, disarankan naik dari loket saja. Next time maybe, kalau diberi jalan ke Bandung lagi. Alhamdulillah kami tiba di Palembang, Jumat, 15 Desember 2023 pukul 8 pagi. Lagi-lagi di luar perkiraan yang dipikir akan tiba pukul 6 pagi. Turun di Jl. Soekarno Hatta, untuk kemudian naik gocar menuju rumah Km. 5. Well, petualangan kami pun selesai. Tak semua cerita lancar seperti jalan tol tenyata, tapi saya selalu percaya Allah SWT selalu memberikan jalan cerita terbaik untuk kami lalui. Terima kasih dan akan selalu semangat… Chayooo!!!***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar