I am Sorry

"Biar waktu yang berbicara tentang kesetiaan, tentang cinta, tentang harapan. Aku hanya mampu menengadahkan tangan, bermimpi tentang senyuman. Yang kan datang, suatu hari, menemukanku dan takkan pernah melepaskanku lagi..."

Kadang hidup terasa kering. Tak ada pikiran tentang apa yang harus dikejar lagi besok. Saat itu, semua yang terjadi dibiarkan mengalir tanpa sempat dimaknai satu per satu tentang alasan dan tujuannya harus terjadi. Padahal semua sudah jelas, pasti ada hikmah dibalik segala sesuatu. Apapun itu. Perpisahan, pertemuan, kematian, kelahiran, semuanya... Namun, kenapa hati masih juga selalu mempertanyakan, apa Dia tahu kalau aku sedang gundah? Kupercaya Dia pasti ada, karena saat selembar daun pun jatuh ke bumi, itu pun sudah direncanakan-Nya. Maka begitu pula dengan aku.

Yah, kenapa kita harus jauh? Kenapa dulu kita dipertemukan. Kenapa kita dipertemukan dengan orang lain dulu sebelum kamu atau aku. Kenapa saat ini, kita masih terus berjuang untuk menjaga sesuatu yang kita percaya? Kadang lelah itu ada, tapi kamu selalu menguatkan dengan janji. Kenapa harus ada janji? Padahal janji tak pelak kadang tak terbukti. Yah, kembali ke satu titik, hidup harus selalu berjalan. Mau tidak mau. Kalau beban terasa berat, aku terbiasa untuk mengela nafas dan kembali tersenyum. "Di balik malam pasti ada siang. Di balik duka pasti ada suka." Itu pasti, itu sudah menjadi hukum alam. I believe that. What about u?