Film “Mad City” merupakan film yang menggambarkan betapa luar biasanya dampak dari sebuah opini publik. Versus antara opini pro dan kontra ternyata dapat dibangun dengan mudahnya oleh media massa. Max Brackett yang mengusahakan citra positif Sam Baily melawan Hollander yang mencoba menarik perhatian massa dari sisi negatif pada akhirnya harus mengaku kalah karena terjadinya peristiwa puncak, kematian Cliff Williams.
Kisah awal dimulai ketika Max Brackett (Dustin Hoffman), reporter KXBD News meliput tentang krisis anggaran di sebuah musium bersama rekannya Laurie (Mia Kirsner). Kebetulan saat berada di toilet, Max mengintip Sam Baily (John Travolta), satpam musium yang dipecat tengah menodongkan senjata kepada Ny. Banks (Blythe Danner), pengelola musium. Atas ide Max, peristiwa itu kemudian disiarkan secara langsung oleh stasiun televisinya. Terjadinya kecelakaan penembakan Cliff Williams (William Atherton), satpam musium makin membuat liputan Max menjadi heboh. Rencana awal Sam Baily yang hanya ingin berbicara pada Ny. Banks untuk mendapatkan pekerjaannya kembali berkembang menjadi aksi penyanderaan karena secara kebetulan juga pada hari itu ada kunjungan musium oleh beberapa anak sekolah dasar.
Max akhirnya bersimpati dan mencoba membantu Sam dalam menciptakan citra positif dirinya. Max melakukan wawancara eksklusif dengan Sam lewat izin Chief Lemke (Ted Levine) dan Lou Potts (Robert Prosky) redaksi KXBD Nesw Madeline, California yang menceritakan siapa Sam sebenarnya. Berdasarkan polling opini publik, wawancara itu menyebabkan 59% warga Amerika berpihak pada Sam. Pemekaran masalah kemudian terjadi di sana-sini, opini publik pun rentan berubah. Kedatangan Hollander (Alan Alda), pembaca berita saingan Max pun membuat keadaan berbalik. Isu rasial dimunculkan, akibatnya Sam terdesak. Kematian Cliff setelah 3 hari penyanderaan berlangsung membuat Sam kalah total. Ia harus menyudahi aksinya dan menyerahkan diri. Namun, Sam tidak kuasa menghadapi publik dan akhirnya melakukan aksi bunuh diri dengan dinamit.
Dialog Max Bracket kepada Sam Baily Tentang Pembentukan Opini Publik :
“Aku tak bilang kau gila. Kau hanya orang awam yang hilang kesabaran. Tapi kau harus bisa berhubungan dengan mereka. Mereka tahu bagaimana rasanya kehilangan pekerjaan. Atau mereka tahu orang yang pernah kehilangan pekerjaan. Mereka akan mengerti jika kau beri mereka kesempatan untuk itu. Satu hal yang mungkin mau kau lakukan sebelum menyerah adalah memberi tahu orang siapa kau sebenarnya. Caranya, jika aku menayangkan gambarmu dan mewawancaraimu dan kau menceritakan kejadian yang sebenarnya kukira mereka ingin tahu. Kelompok jurimu di luar sana.”
Pernyataan Menarik Dalam Film “Mad City” :
- Max Brackett, Reporter KXBD News, “Dengan tidak membawa kamera kita tak bisa membuat liputan yang takkan bisa dibuat orang lain. Kita harus putuskan untuk ikut menjadi bagian dari berita atau merekam beritanya.”
- Sam Baily, penyandera, “Banyak hal yang ingin dikatakan : tentang mabuk sehingga terlambat masuk kerja esok harinya, dinosaurus yang salah peletakannya, tapi bukan itu yang penting. Yang penting untuk dikatakan : Ny. Banks bilang, “Kita punya 2 satpam, kita tak membutuhkan mereka karena anggaran dikurangi. Kita hanya butuh satu, jadi Cliff, yang lebih lama kerja di sini dan dia, kau tahu..” Lalu kubilang, “Baiklah, tak apa-apa. Kurangi saja gajiku atau jam kerjaku.” Tapi ia tak mau mendengarkan.”
- Ny. Banks, pengelola musium, “Kau pernah terpikir bahwa aku menghadapi masalah yang jauh lebih besar dari masalah keuangan pribadimu? Bahwa tugasku adalah mengelola musium bukan karir pegawaiku? Kau hanya ingin segalanya sesuai keinginanmu.”
- Hollander, “Aku tidak mau menyampaikan berita yang tidak aku ketahui.”
Proses Editing Pembentukan Opini Publik :
Sam Baily’s Former Principal mengatakan : “Ia bukan murid yang pandai. Kuyakin kau akan menemukan orang yang bilang kami gagal mengajar Sam Baily. Sistem pendidikan tak dibuat untuk menyelamatkan orang seperti dia. Tapi satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas situasi ini adalah Sam Baily.”
Diubah Max Brackett menjadi : “Kami gagal mendidik Sam Baily. Sistem pendidikan tak dibuat untuk menyelamatkan orang seperti dia.”
(Tugas Mata Kuliah Opini Publik, D3 Public Relations UGM, Tahun 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar