Film yang diambil dari kisah nyata yang berjudul “Erin Brockovich” ini menceritakan tentang perjuangan seorang janda beranak tiga dalam membela hak warga Hinkley yang secara tersembunyi telah mengalami keracunan Chromium Hexavalent 0,58 bagian per milium dari sebuah perusahaan elektrik besar seharga $ 28 milyar, PG & E. Chromium yang bermanfaat untuk mengurangi karat pabrik lewat air tanah ini telah mengkontaminasi air yang dipergunakan sebagai kebutuhan hidup 300 orang warga Hinkley sehari-hari. Akibatnya hampir seluruh warga menderita pusing, kanker, tulang kropos, keguguran, infeksi pernapasan, dan lain-lain, meski kenyataan itu memang baru bisa dilihat 1 tahun kemudian.
Erin Brockovich, awalnya adalah seorang pengangguran yang bekerja di sebuah firma hukum kecil milik Ed Masry. Suatu ketika saat ia memeriksa file kantornya, tak sengaja ia menemukan kejanggalan dari klaim milik Donna Jensen kepada PG & E. Klaim yang sebenarnya hanya penolakan untuk menjual tanah & rumah itu turut pula disertai dengan daftar pemeriksaan kesehatan Donna Jensen. Atas dasar itulah, Erin Brockovich kemudian mulai menyelidikinya. Selama hampir 2 tahun ia bekerja keras dengan caranya yang khas dan melewati berbagai hambatan dan masalah, akhirnya ia memenangkan kasus terbesar di Amerika Serikat, yakni 333 juta dollar, ia sendiri mendapatkan 2 juta dollar ditambah bonus yang lain.
Karakter pemeran utamanya
Erin Brockovich yang dimainkan oleh Julia Roberts ini berkarakter kuat, selalu bertindak berdasarkan intuisi dan keyakinannya, pantang menyerah, berani menghadapi resiko, keras, pintar bergaul, cepat memahami suatu permasalahan, jiwa sosialnya tinggi, dan selalu mengeluarkan sikap dan tindakan yang sesuai dengan nuraninya saat itu. Meski cenderung brutal (ucapannya kadang tidak sopan, pakaiannya sexy), di lain sisi ia pun memiliki semacam koin keberuntungan dalam menghadapi problematika hidupnya.
Cara pemeran utama menjalin komunikasi dengan lawan bicara
Erin Brockovich sangat baik dalam menjalin komunikasi dengan lawan bicaranya. Ia selalu berusaha untuk tidak mengenal kulit luarnya saja akan tetapi juga berusaha untuk menyelami pribadi orang lain sehingga orang lain tersebut merasa dihargai atau malah sebaliknya, dilecehkan. Sehingga dalam prakteknya ia bisa bersikap dalam berbagai tindakan. Ia menjadi baik dan mengikuti norma bila berhadapan dengan orang yang dibela dan membelanya, namun ia pun bisa menjadi temperamental saat berhadapan dengan orang yang ingin menjatuhkannya. Sehingga dengan kata lain, ia berkomunikasi dan kemudian melakukan tindakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya.
Konteks komunikasi
Bila Erin Brockovich berhadapan dengan 1 orang, ia dapat berbicara lebih dekat sehingga mengena dalam hati lawan bicaranya. Misalnya, saat berbicara dengan atasan sekaligus partnernya, Ed Masry. Saat ia tersinggung dengan adanya pengacara “hebat” menyusup di dalam kasusnya, ia langsung menyatakan keberatannya. Ed Masry otomatis langsung memahami keinginan Erin. Begitu pula saat Erin berhadapan satu persatu dengan warga Hinkley, secara tidak langsung ia turut menggunakan perasaanya dalam berkomunikasi.
Di dalam kelompok, Erin lebih bersikap wajar karena di dalam kelompok meski memiliki tujuan yang sama namun karakter personalnya tidak demikian. Maka, Erin cenderung mengurangi emosionalnya dan bersikap umum sebagaimana biasanya.
Berhadapan dengan orang banyak, Erin lebih bersikap netral. Ia hanya berusaha mengungkapkan pendapatnya, namun cenderung tidak ngotot untuk memenangkannya. Ia lebih banyak membiarkan orang lain untuk memiliki pandangan sendiri-sendiri, meski pada dasarnya ia tetap ingin orang-orang tersebut memahami keinginannya.
Pesan utama film
Pesan utama film ini banyak berkaitan dengan bagaimana kita menjalin komunikasi dengan orang lain. Tidak semua orang mendapat perlakuan komunikasi yang sama. Kita harus memahami situasi dan kondisi yang dihadapi. Bila tidak, kegagalan komunikasi bisa saja terjadi dan hal itu akan merugikan diri kita pribadi.
Menyebutkan 5 pemain dan menunjukkan masing-masing persepsi mereka tentang konflik yang mereka hadapi
Erin Brockovich, Ed Masry, George, Donna Jensen, dan pengacara PG & E.
o Erin Brockovich adalah seseorang yang amatiran, meski demikian ia mampu menjalankan perannya dengan baik karena semata-mata ia memiliki persepsi bila ia harus melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Karena ia pemeran utama, maka konflik yang ia hadapi cukup banyak, yakni dengan anak-anaknya, pacarnya, partnernya, rekan sekantornya, warga Hinkley (kliennya), musuhnya (pengacara PG & E). Secara garis besar, Erin memiliki pandangan yang positif terhadap konflik yang ia hadapi.
o Ed Masry, seorang pengacara yang telah berjuang membangun firma hukum selama 15 tahun ini, cenderung lebih banyak melakukan pertimbangan dalam memenangkan kasus Hankley. Ia berusaha untuk melakukan tindakan rasional, tidak hanya menggunakan intuisi seperti Erin. Hal inilah yang mendasari ia melakukan kerjasama dengan pengacara “hebat” dari luar.
o George, tetangga Erin yang maniak Harley Davidson ini juga bertindak sebagai pacar bagi Erin dan pengasuh bagi anak-anak Erin. Meski hubungan romantika mereka tidak bersatu, namun mereka tetap menjalin komunikasi dengan baik. Konflik George lebih ditekankan pada keputus-asaannya dalam menghadapi kesibukan Erin.
o Donna Jensen, salah satu warga Hinkley yang menderita kanker payudara dan rahim ini, banyak memberikan dukungan pada Erin untuk terus berjuang dalam memenangkan kasus Hinkley. Ia berkeinginan kuat untuk mencoba mengambil apa yang sudah menjadi haknya dari perusahaan PG & E, yakni jaminan hidup layak.
o Pengacara PG & E, menunjukkan persepsi bahwa apa yang diinginkan Erin & warga Hinkley berada di luar batas karena jumlah yang dituntut sangat besar. Namun ditunjukkan pula, meski membela nama perusahaannya dan menyanggah setiap bukti yang menyudutkan mereka, para pengacara itu pun tidak mau mengambil resiko saat Erin dengan lugasnya mengatakan bahwa minuman yang ia sediakan untuk para pengacara itu diambil dari Hinkley.
Menjelaskan bagaimana pengertian dijalin diantara 5 pemain tadi
George meski awalnya meminta Erin untuk berhenti dari kesibukan dan lebih memfokuskan diri pada anak-anaknya, namun akhirnya bisa memahami Erin setelah diberi pengertian bahwa Erin tidak akan mungkin melepaskan kesibukannya itu, sesuatu dimana ia merasa dihargai pertama kalinya, serta Erin pun merasa bahwa anak-anaknya suatu hari akan memahami dengan apa yang ia lakukan.
Erin pun sempat mengalami stagnasi dan keraguan, namun atas dorongan tidak langsung dari Donna Jensen, saat Donna menangis karena rahim dan payudaranya harus diangkat karena kanker yang dideritanya, Erin kembali berjuang keras untuk memenangkan kasusnya.
Ed Masry dan Erin terus melakukan negosiasi dengan pihak pengacara PG & E, meski harus melewati berbagai ketegangan urat syaraf namun akhirnya pihak pengacara itu dapat memahami meski mereka lakukan dengan berat hati.
Pengertian diantara mereka dilakukan dengan melakukan komunikasi yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan yang mendukung komunikasi yang telah mereka lakukan sebelumnya. * * *
(Tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunikasi, D3 Public Relations UGM, Tahun 2003)
1 komentar:
film yang bagus buat anak komunikasi nih, terima kasih buat info reviewnya bu nita
Posting Komentar