Jumat, Desember 05, 2008

Rautku

Hembusan bayu menarikan lilinku
Di tengah rintikan dan hitam
Di kala aku terdera, dirasuki, dan terdiam
Masihku terbisu, kosong, dan galau

Pantulan bayang rautku terbersit lagi di sana
Ku coba tuk tersenyum, aneh!
Senyumku berbeda dari kisahku yang dulu
Tatapan cekungku pun tertuju palsu

Masih di sudut cermin itu
Ia menawarkan sisi gelap hidupku
Sungguh aku ingin menjualnya
Sungguh aku ingin kembali

Tapi, aku belum gembira
Aku masih berduka…..

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...